TEMPO Interaktif, Surabaya - Di antara hingar-bingar kontes keajaiban dunia Pulau Komodo, populasi binatang ini justru semakin menyusut. Di Kebun Binatang Surabaya, seekor komodo ditemukan mati di kandangnya, Selasa, 8 November 2011 dini hari. Sebelumnya, seekor komodo juga ditemukan membujur kaku di dalam kandang pada 23 Oktober 2011.
Kepala Humas Kebun Binatang Surabaya Anthan Warsito menjelaskan, komodo yang tewas ini sebelumnya memang sudah dalam kondisi sakit. "Sudah sepekan dia hanya diam, jarang bergerak," kata Anthan ketika ditemui di kantornya, Selasa, 8 November 2011.
Meski terlihat hanya diam, namun komodo yang tewas ini sebenarnya masih doyan makan. Bahkan, dua hari lalu, komodo ini masih mau menyantap daging yang diberikan pawang kepadanya. Untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya, tim dokter hewan saat ini langsung melakukan otopsi dengan membedah tubuh komodo tersebut.
Dengan kematian seekor komodo ini, total koleksi komodo di Surabaya hanya menyisakan 59 ekor yang terdiri dari 9 ekor komodo berusia 10 bulan; 18 ekor komodo berusia 1,5 tahun; dua ekor berusia dua tahun; 13 ekor berusia 3,5 tahun; dua ekor berusia 4,5 tahun; serta 9 ekor berusia antara 10-15 tahun.
Dari catatan Tempo, selama bulan Oktober lalu, setidaknya terdapat beberapa hewan koleksi kebun binatang yang juga ditemukan tewas. Hewan yang tewas itu di antaranya babi rusa, ular piton, buaya muara, serta kambing gunung.
Bahkan, saat ini setidaknya masih terdapat 50-an satwa yang sedang menjalani karantina karena menderita berbagai penyakit. "Memang banyak hewan yang sudah tua. Jadi, wajar kalau banyak yang sakit-sakitan," kata Anthan.
FATKHURROHMAN TAUFIQ