Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan untuk Korban Banjir Mulai Disalurkan  

image-gnews
Bantuan dari pemerintah untuk korban banjir bandang di Kota Wasior, Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. ANTARA/Jhuda
Bantuan dari pemerintah untuk korban banjir bandang di Kota Wasior, Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. ANTARA/Jhuda
Iklan

TEMPO Interaktif, Padang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengirimkan bantuan 150 hingga 300 pak berisi selimut, makanan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan pribadi untuk korban bencana banjir di Kabupaten Pesisir Selatan.

Koordinator Manager Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Provinsi Sumatera Barat, Ade Edward, menjelaskan bahwa bantuan akan tiba di lokasi sekitar empat atau lima jam karena pengangkutannya harus dilakukan secara estafet. “Jalan menuju lokasi tidak bisa dilewati,” kata Ade, Jumat, 4 Nopember 2011.

Banjir yang terjadi sejak Rabu, 2 November 2011 hingga Jumat, 4 November 2011 melanda lebih 70 persen kawasan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Tiga orang tewas karena hanyut. Seorang di antaranya masih dinyatakan hilang.

Banjir juga menyebabkan 52 ribu orang terpaksa mengungsi. Ribuan rumah warga terendam banjir hingga setinggi dua meter dan jalan yang menghubungkan Sumatra Barat dengan Provinsi Bengkulu terputus karena terjadi kerusakan di empat lokasi.

Ade yang juga menjabat Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat itu menjelaskan bahwa bantuan darurat untuk para korban masih bisa ditanggulangi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Sebab, persediaan bantuan di gudang logistik Sumatera Barat masih memadai.

Jumat pagi, kata Ade, sekitar 70 persen warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing seiring menyusutnya air sungai. Meski hujan lebat kembali mengguyur daerah Kamis malam, 3 Nopember 2011 hingga Jumat pagi, banjir tidak terjadi. Sebab, air laut tidak dalam keadaan pasang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ade, curah hujan yang tinggi sejak Rabu sore menyebabkan hampir seluruh sungai di kabupaten yang terletak di kawasan pantai barat Sumatera itu meluap saat sampai di muara. Air laut saat itu juga sedang dalam keadaan pasang. “Ini jenis banjir pasang. Air sungai yang tertahan oleh laut yang sedang pasang meluap sehingga merendam kawasan di bagian muara,” paparnya.

Ade juga menjelaskan banjir pasang di Kabupaten Pesisir Selatan merupakan persoalan yang sudah terjadi sejak lama. Pemerintah telah membuat program normalisasi 12 sungai di kabupaten itu sejak 1970, namun banjir terus berulang ketika curah hujan tinggi. Banjir serupa terjadi tahun 2002.

Persoalan menjadi kian rumit karena pemukiman penduduk banyak berada di kawasan muara yang letaknya lebih rendah. Selain itu, terjadi perusakan hutan di kawasn hulu, seperti di Taman Nasional Kerinci Seblat.

Pusdalops BP Sumatera Barat mencatat sebanyak 51 rumah hanyut, 21 rusak berat, 73 rusak sedang, dan 201 rusak ringan. Kawasan terparah akibat banjir tersebut adalah Kecamatan Batang Kapas, Ranah Pesisir, Lengayang, dan Kecamatan Sutera.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

15 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

21 jam lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah


BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

22 jam lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.


BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

23 jam lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.