TEMPO Interaktif, Jakarta-Juju Juhanah, 30 tahun, tenaga kerja Indonesia asal Majalengka Jawa Barat dikabarkan meninggal jatuh dari apartemen di Ta'if, Saudi Arabia kemarin. Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Rieke Dyah Pitaloka mendesak pemerintah untuk mengungkap penyebab kematiannya. “Kasus karena apa, apa ada penyiksaan, harus jelas,”ujar Rieke hari ini (27/9).
Rieke telah menghubungi pihak keluarga Juju. Perusahaan pengirim Juju minta keluarga tak meributkan masalah kematian tersebut. Itulah yang menimbulkan kecurigaan kematian perempuan buruh migran itu. “Ini artinya ada indikasi tidak baik dari mereka seperti ada yang berusaha ditutupi. Saya bilang ke keluarga jangan takut,”tutur politikus dari PDIP ini.
Rieke mendesak agar pemerintah, baik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, untuk memanggil perusahaan yang memberangkatkan Juju. “Panggil perusahaannya, hak-hak korban harus dipenuhi termasuk dipulangkan jenazahnya dan asuransi diberikan,”tandasnya.
Menurut perusahaan pengirim, jika keluarga menginginkan jenazah Juju dipulangkan memakan waktu 3,5 bulan. Juju baru berangkat ke Saudi Arabia, pada Juni 2011. Wakil ketua komisi 1 DPR, TB.Hasanuddin sudah menanyakan langsung kepada Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. “Mereka baru bilang akan follow-up dulu,”katanya.
RIRIN AGUSTIA