TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyarankan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) bersiap diri membentuk koalisi dengan partai lain jika ingin memajukan Sri Mulyani Indrawati sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum 2014. Soalnya, syarat perolehan suara bagi parpol yang ingin mengajukan capres sendiri sangat berat.
"Kalau kita mengacu pada hasil atau persyaratan pencalonan pilpres tahun 2009, syarat (perolehan suara) 15 persen itu bukan syarat yang mudah," kata Romahurmuziy, Jumat 5 Agustus 2011.
Berdasarkan hasil perolehan suara dalam Pemilu 2009 itu pula hanya dua partai yang berhak mengajukan calon presidennya sendiri, yakni Partai Demokrat dan Partai Golkar. "Partai yang lain praktis harus berkoalisi," ujar pria yang akrab disapa Romy ini.
Romy mengatakan, sebagai partai baru, ada sejumlah hal yang harus dilakukan Partai SRI untuk mempersiapkan pencalonan Sri Mulyani. Tahap awal tentu saja adalah lolos verifikasi sebagai partai politik di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Tentu pekerjaan rumah Partai SRI selanjutnya adalah memperoleh suara yang signifikan," katanya.
Berbicara soal perolehan suara dalam pemilu perdana, Romy mengatakan Partai SRI diperkirakan akan meneguk pengalaman paling banter hampir sama dengan Partai Demokrat dalam Pemilu 2004. Ketika itu Demokrat mampu meraup suara sebesar 7 persen. Ditambah lagi tingkat popularitas dan elektabilitas antara SBY tahun 2003-2004 dan Sri Mulyani pada saat ini menurut Romy sama saja.
"Kalau mengacu kepada itu ya secara historical berarti Partai SRI juga tidak akan banyak melampaui itu," ujar dia. "Jadi, yang menjadi pekerjaan rumah berikutnya adalah memang berkoalisi atau berkomunikasi dengan parpol-parpol lain."
MAHARDIKA SATRIA HADI