TEMPO Interaktif, Tulangbawang - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengunjungi areal tambak eks Dipasena di Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, Rabu, 3 Agustus 2011.
Kunjungan pertama ke areal pertambakan terbesar di Asia Tenggara itu untuk mengecek bantuan ratusan generator. Juga untuk melihat secara langsung perkembangan revitalisasi aset bekas milik Syamsul Nursalim itu. "Jika berkenan, kami akan mengajak Pak Fadel untuk berkeliling tambak. Biar bisa mendapatkan gambaran utuh untuk menyelesaikan konflik inti dan plasma," kata Sukri J. Bintoro, Sekretaris Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu Dipasena, Rabu, 3 Agustus 2011.
Ribuan petambak akan menyambut mantan Gubernur Gorontalo itu di Desa Bumi Dipasena Jaya, Rawajitu Timur. Fadel akan datang dengan menggunakan helikopter karena perjalanan darat tidak memungkinkan akibat infrastruktur jalan yang rusak parah. Sementara rombongan pejabat Kementerian dan jurnalis dari Jakarta sudah datang terlebih dahulu melalui jalur laut.
Kunjungan Fadel untuk menyelesaikan konflik antara petambak dan CP Prima atau PT Aruna Wijaya Sakti itu sudah tertunda beberapa kali. Bahkan petambak sudah mendirikan tenda untuk acara itu lebih dari sebulan lalu. "Tidak masalah bagi kami. Kunjungan Menteri Kelautan merupakan langkah maju dari berlarut-larutnya masalah di Dipasena," ujar Sukri J. Bintoro.
Konflik di Dipasena dipicu oleh berlarut-larutnya penyelesaian revitalisasi tambak sebagai bagian perjanjian pengambilalihan aset PT Dipasena Citra Darmaja milik Syamsul Nursalim. CP Prima lantas memutus aliran listrik dan air bersih untuk petambak, instansi pemerintah, sekolah, dan tempat ibadah. Bumi Dipasena atau Kecamatan Rawajitu Timur yang dihuni puluhan ribu kepala keluarga pun gelap gulita.
Baca Juga:
Seusai mengunjungi areal pertambakan Dipasena, Fadel Muhammad akan menggelar pertemuan dengan perwakilan petambak, CP Prima, pemerintah daerah, dan kepolisian. Mereka akan membicarakan nasib kemitraan antara petambak dan perusahaan inti di Bandar Lampung, Jumat, 5 Agustus 2011.
NUROCHMAN ARRAZIE