TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi sikap negarawan yang ditunjukkan Abhisit Vejjajiva. Abhisit secara kesatria menerima dan mengakui kemenangan adik bungsu mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Yingluck Shinawatra.
"Sebagai pihak yang tidak beruntung dalam pemilu ini secara kesatria menerima kekalahan," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, di Kantor Presiden, Selasa 5 Juli 2011.
Faizasyah menyatakan sikap Abhisit perlu dicontoh dan menjadi pelajaran bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. "Sikap kesatria Abhisit yang cepat mengucapkan selamat patut dicontoh oleh negarawan di mana pun, " katanya.
Sebelumnya, Yingluck Shinawatra dari Partai Pheu Thailand, mampu menyisihkan Abhisit Vejjajiva dari Partai Demokrat dengan sekitar 92 persen suara. Yingluck, pebisnis berusia 44 tahun, adalah adik bungsu mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra yang terguling dalam kudeta militer tahun 2006.
Yingluck lahir di San Kamphaeng, Thailand, pada 21 Juni 1967. Yingluck adalah anak bungsu dari Yindeelert Shinawatra. Ia mengantongi gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Politik dan Administrasi Publik Universitas Chiang Mai tahun 1988. Yingluck juga memperoleh gelar master dalam administrasi publik dari Kentucky State University, Amerika Serikat, pada 1991. Wanita pengusaha ini memulai karier politiknya dari Partai Pheu Thailand
EKO ARI WIBOWO