TEMPO Interaktif, BANDUNG - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Chozin Chumaedi mengatakan, Muchdi PR mundur dalam pencalonan memperebutkan jabatan Ketua Umum dalam Muktamar VII Partai itu di Bandung. "(Dia) mundur dari pencalonan," kata Chozin di Bandung, Jumat, 1 Juli 2011.
Menurutnya, pernyataan mundur itu diperoleh dari Muchdi, saat ditanyakan soal rencana itu. "Ini menurut teman-teman katakanlah yang menghubungi langsung Pak Muchdi," kata Chozin.
Hingga saat ini, paparnya, hanya 3 nama calon yang bakal maju untuk memperebutkan jabatan Ketua Umum partainya. "Hanya ada 3 nama sampai hari ini," kata Chozin.
Nama calon ketua umum yang bakal maju itu adalah Suryadharma Ali, Akhmad Muqowam, dan Ahmad Yani. Chozin sendiri mengaku tidak bakal maju mencalonkan diri. "Masih banyak yang baru-baru dan muda-muda," katanya.
Menurutnya, 3 calon itu sudah memenuhi persyaratan yang tercantum dalam AD/ART partai itu. Di antaranya, menjadi pengurus partai di tingkat pusat atau setingkat di bawahnya selama 1 periode.
Chozin sendiri, mengaku condong menyokong Suryadharma Ali, Ketua Umum saat ini. Dia beralasan, dari segi kredibilitas dan kapabilitas, Suryadharma Ali masih unggul.
Para calon ketua umum itu akan memperebutkan suara yang dipegang oleh perwakilan pengurus cabang di tingkat kabupaten/kota, serta pengurus wilayah tingkat provinsi. Pengurus DPP sendiri tidak memiliki suara dalam pemilihan nanti.
Masing-masing pengurus cabang dan wilayah itu memiliki 2 suara. Tapi, papar Chozin, hak suara bisa ditambah dengan menghitung berapa wakilnya yang duduk di parlemen, hitungannya 4 kursi di parlemen berhak menambah 1 suara.
Menurut Chozin, diperkirakan suara yang diperebutkan dalam pemilihan ketua umum nanti jumlahnya mencapai 1.200 suara. "Kalau ada 3 calon ini, kecil kemungkinan akan mufakat mengarah ke akamasi," katanya.
Pencalonan ketua umum sendiri bakal mulai berlangaung pada hari ke 2 Muktamar nanti. Hari pertama, sehari setelah dibuka Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengagendakan perumusan tata tertib, serta pertanggungjawaban ketua umum saat ini.
AHMAD FIKRI