Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MUI Tak Larang Warga Berobat ke Dukun  

image-gnews
TEMPO/ Robin Ong
TEMPO/ Robin Ong
Iklan

TEMPO Interaktif, Madiun - Makin banyaknya orang yang berobat ke dukun Endang Yuniatiningsih, 51 tahun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Jawa Timur, tak melarang warga berikhtiar mendapat kesembuhan ke sana. Majelis Ulama tak menyoalkan dukun yang dikenal dengan panggilan Yuyun itu mengklaim menggunakan kekuatan gaib dalam menyembuhkan pasiennya.

“MUI tidak akan mengeluarkan fatwa haram atau halal pada fenomena dukun ini. Namun, kami sifatnya meluruskan atau memberi pengertian baik pada sang dukun sendiri maupun pasiennya,” kata Ketua MUI Kota Madiun Sutoyo, Jumat, 29 April 2011.

Sutoyo menambahkan, ulama harus bijak dalam menanggapi segala fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. “Jangan gampang menyalahkan, menyebut bidah atau mengafirkan seseorang. Nabi Muhammad tidak seperti itu,” ujarnya.

Pengobatan dengan kekuatan gaib, menurut Sutoyo, bisa jadi bagian dari fenomena kebesaran Allah Swt yang memberikan kesembuhan mahluknya melalui siapa saja, kapan saja, dan lewat perantara siapa saja. “Termasuk kepada dukun. Dokter pun bisa syirik kalau dia menganggap dialah yang menyembuhkan. Yang penting harus diyakini kalau sakit dan sembuh itu semua dari Allah,” ujarnya.

Yuyun adalah ibu dengan enam anak yang tinggal di Jalan Prajuritan Gang Tangkis II No.10B, RT 15 RW 4, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Ia mengaku mendapat kekuatan gaib dari roh janin anak ketiganya yang keguguran pada 1985.

Janin anaknya yang masih berusia empat bulan itu keguguran tepat pada hari Kamis Wage dalam kalender Jawa. Pihak keluarga akhirnya menamai arwah itu dengan sebutan Mas Kemis. “Kalau roh itu sudah di alam barzah, mungkin itu makhluk halus atau jin yang mengatasnamakan arwah janin anaknya itu,” kata Sutoyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara tiba-tiba, ia mendapat kelebihan mengobati dengan kekuatan gaib. Awalnya hanya mengobati anggota keluarga dan kerabatnya, kelebihannya itu kini dimanfaatkan masyarakat luas. Sejak membuka praktek pengobatan alternatif ini sejak dua minggu lalu, pasiennya sudah mencapai ribuan.

Karena yang datang membeludak, pembantu Yuyun membatasi pasien hingga 150 orang per hari. Pasiennya dari berbagai kalangan dan wilayah baik Jawa maupun luar Jawa. Mereka rata-rata manula yang memiliki penyakit ringan hingga berat seperti stroke, pengeroposan tulang (osteoporosis), rematik, paru-paru, ginjal, diabetes, dan sebagainya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pesulap Merah Diperiksa di Polres Jaksel Atas Dugaan Ujaran Kebencian

23 Desember 2022

Marchel Radhival alias Pesulap Merah setelah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan atas laporan dugaan pencemaran nama baik, Jumat, 23 Desember 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Pesulap Merah Diperiksa di Polres Jaksel Atas Dugaan Ujaran Kebencian

Pesulap Merah dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian.


Cara Bidan dan Dukun Beranak Kerja Sama Tangani Ibu Melahirkan

14 April 2018

Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Cara Bidan dan Dukun Beranak Kerja Sama Tangani Ibu Melahirkan

Masih banyak masyarakat Indonesia yang melahirkan dengan bantuan dukun beranak. Bidan dan dokter pun bekerja sama untuk tangani ibu melahirkan.


Sekolah Kebidanan Gratis untuk Anak Dukun Bayi  

6 Februari 2015

Ilustrasi Bayi menangis. TEMPO/Aditia noviansyah
Sekolah Kebidanan Gratis untuk Anak Dukun Bayi  

Program sekolah bidan gratis ini dibuat agar anak-anak dukun bayi tersebut tidak mengikuti jejak orang tua mereka.


Dukun Bayi Dilatih Persalinan Steril Cegah Tetanus

6 Februari 2015

REUTERS/Cheryl Ravelo
Dukun Bayi Dilatih Persalinan Steril Cegah Tetanus

Dukun beranak di Bangkalan melakukan praktek persalinan steril.


1.000 Kelahiran di Probolinggo Masih Ditangani Dukun Bayi

11 Februari 2010

1.000 Kelahiran di Probolinggo Masih Ditangani Dukun Bayi

Disadari bahwa peran dukun bayi tidak bisa langsung dihilangkan sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menjalin kemitraan dengan tetap melibatkan dukun bayi untuk sejumlah tugas.


Kepolisian akan Persuasif Jika Ponari Buka Praktek Lagi

12 Maret 2009

Kepolisian akan Persuasif Jika Ponari Buka Praktek Lagi

Polisi tetap menutup tempat praktek dukun cilik Ponari. Kalau terjadi apa-apa, siapa yang bertanggung jawab.


Moskow Rancang Undang-Undang untuk Atur Para Dukun

6 Maret 2009

Moskow Rancang Undang-Undang untuk Atur Para Dukun

Jika para dukun itu terbukti tidak memiliki kemampuan supranatural, rancangan undang-undang itu menyatakan, mereka bisa didakwa dengan pasal penipuan.


23 Persen Wanita Hamil di Jember Melahirkan Lewat Dukun

26 Februari 2009

23 Persen Wanita Hamil di Jember Melahirkan Lewat Dukun

Menurut Dinas Kesehatan Jember, faktor tersebut menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan dan angka kematian bayi dalam persalinan.


Praktik Ponari Identik Orang Ziarah Kubur

22 Februari 2009

Praktik Ponari Identik Orang Ziarah Kubur

"Kalau seseorang menganggap bahwa batu Ponari itu hanya sebagai wasilah (perantara), sedang yang menyembuhkan penyakit adalah Allah, itu tidak termasuk menyekutukan Allah."


Fenomena Ponari Akan Hilang Sendiri

22 Februari 2009

Fenomena Ponari Akan Hilang Sendiri

Ini potret masyarakat yang masih memegang teguh pemikiran tradisional. Mereka penganut romantisme mistis, yang ingin menghidupkan kembali mitos lama.