Insiden injak bendera disengaja atau tidak, menurut Pramono, seharusnya tak perlu dilakukan karena dapat dikategorikan menghina negara.
Pada acara milad ke-13 PKS di Gedung Olahraga Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat, disuguhkan acara teatrikal dengan menginjak-injak kain merah putih serupa bendera. Sebanyak 8 penari perempuan dari siswa SMA Al Muttaqin melakukan aksi teatrikal injak kain berwarna merah putih berukuran 2x6 meter.
Polisi lalu menghentikannya karena dianggap menghina bendera negara. Selanjutnya petugas memeriksa sepuluh saksi dan melakukan olah TKP. "PKS harus minta maaf," kata Pramono. Adapun persoalan hukum, Pramono pun mendukung upaya kepolisian mengusut insiden tersebut. "Sudah jelas dalam undang-undang bagaimana memperlakukan lagu kebangsaan, lambang, dan bendera negara," katanya.
Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring melalui akun Twitter-nya @tifsembiring meminta maaf atas terjadinya insiden merah putih di Tasikmalaya tersebut. Dia mengatakan, PKS akan lebih ketat mengontrol acara-acara sensitif yang bisa menimbulkan kesalahpahaman masyarakat.
"DPD PKS Tasikmalaya dan DPW PKS Jawa Barat telah menyampaikan permohonan maaf karena kekeliruan acara itu," tulis Tifatul Sembiring, mantan Presiden PKS, di akun Twitter-nya 9 jam lalu.
RUSMAN PARAQBUEQ