TEMPO Interaktif, MAKASSAR - Desakan agar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla maju dan mencalonkan diri lagi sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2014 muncul lagi. Kali ini dilontarkan peserta forum dialog Adil Patu, Ketua Partai Demokrasi Kebangsaan Sulawesi Selatan daat berdialog soal Pendidikan dan Masa Depan Bangsa dengan Kalla di Gedung Graha Pena Makassar,Sabtu 2 April 2011.
Lalu apa jawaban Kalla didesak maju lagi? Eks Ketua Umum Partai Golkar itu hanya tersenyum dan mengucapkan" Terima kasih atas dukungannya".
Jawaban pendek itu memungkas permintaan Adil Patu yang panjang lebar. Dalam forum dialog itu, Adil memaparkan panjang lebar, kalau sosok Kalla dianggap sangat tepat mengatasi berbagai masalah bangsa saat ini. " Sosok Bapak adlaah orang yang tepat memimpin di tengah bangsa yang lagi banyak menghadapi masalah," kata Adil yang juga Anggota Komisi bidang kesejahteraan rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan.
Namun Kallla justru balik berpesan kepada peserta forum agar tidak salah memilih figur dalam pemilu presiden mendatang."Pilihlah orang yang akan membawa kita kepada kemajuan,"kata dia.
Menurut Kalla, seorang pemimpin harus tegas dan siap menjalankan keputusan meski keputusan itu tidak populer di masyarakat untuk kemajuan bangsa.
Kalla menilai pembangunan di kawasan timur Indonesia harus seimbang dengan wilayah pulau Jawa khususnya bidang pendidikan.
Kalla merujuk salah satu program yang diperjuangkan saat masih menjabat Wakil Presiden yaitu pembangunan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di kabupaten Gowa. Kampus Fakultas Teknik itu akan menjadi fakultas teknik terbaik se-Indonesia.
"Saya berharap di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan ada kampus Fakultas Teknik terbaik,tetapi Sulawesi Selatan yang siap lahannya waktu itu makanya pembangunannya diputuskan di Sulawesi Selatan,"kata dia.
Perbaikan mutu pendidikan,kata dia, harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah.Terutama,kata dia, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) guru dan dosen."Makanya saya pernah minta dosen di Unhas belajar keluar negeri dan itu sedang berjalan,"kata dia.
INDRA OY