Menurut Susilo, Presiden Wahid mengatakan kepada dirinya, ada dua alasan mengapa ia diberhentikan. Pertama, karena ada desakkan dari dalam dan luar kepada presiden untuk segera memberhentikan dirinya. Dan kedua, posisi Agum Gumelar sebagai Menkopolsoskam akan mempererat hubungan baik antara Presiden dan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri.
“Terhadap keputusan tersebut, saya loyal dan sepenuhnya menerima apa yang telah diputuskan oleh beliau,” ujar Susilo Bambang Yudhoyono. Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa Presiden Wahid juga menawarkan kepadanya dua posisi di kabinet. “Satu sebagai Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, dan kedua, sebagai Menteri Perhubungan,” jelas Susilo.
Namun, terhadap tawaran tersebut, Susilo mengatakan bahwa dirinya telah memberikan jawaban, baik secara lisan maupun melalui surat, dengan tembusan kepada Wakil Presiden Megawati. “Dengan meminta maaf, saya telah memberi jawaban saya. Saya tidak bisa menerima atau tidak bersedia menerima tawaran sebagai Menteri Dalam Negeri maupun sebagai Menteri Perhubungan,” ujar Susilo perlahan.
Susilo menjelaskan, alasan penolakannya adalah jika alasan penggantian dirinya adalah karena desakan kuat dari rakyat agar dia dilepaskan dari kabinet, maka jika dirinya masih ditempatkan dalam kabinet, hal tersebut akan menyusahkan posisi presiden.
Ketika ditanya wartawan apakah alasan pemberhentian dirinya, karena sikapnya yang tidak setuju dengan keinginan presiden untuk mengeluarkan dekrit, Susilo hanya mengatakan, “Saya tidak ada dugaan atau alasan lain sehingga presiden menggantikan posisi saya.” (Ira Kartika MB)