Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertemuan SBY - Sultan Demi Muluskan RUUK Yogya

image-gnews
Presiden SBY (kanan) menyerahkan penghargaan Ketahanan Pangan kepada Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Istana Negara, Jakarta (3/12).  ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden SBY (kanan) menyerahkan penghargaan Ketahanan Pangan kepada Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Istana Negara, Jakarta (3/12). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sultan Hamengkubuwono X salah satu upaya memuluskan pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta di DPR.

Hasil pertemuan itu, menurut Agung,akan menjadi tambahan bahan masukan bagi sekretariat gabungan partai koalisi sebelum pembahasan di DPR. “Nanti ketika putusan formal melalui mekanisme yang resmi, ini paling tidak sudah ada referensi, sudah ada gagasan dan masukan,” kata Agung yang juga Menko Kesra ini di Istana Kepresidenan, Kamis (23/12).


Sebelumnya, pertemuan SBY dengan Sultan dilakukan di Wisma Negara, Kompleks Istana Presiden pada Selasa (21/12). Pertemuan ini dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengatakan pertemuan itu wajar dilakukan dalam rangka lobi guna memberi kontribusi agar tercapai kesepakatan atau solusi dari RUU DIY yang menimbulkan polemik. “Lobi-lobi penting sah-sah saja terutama dalam memberi kontribusi untuk dapat tercapai kesepakatan-kesepakatan untuk mencari jalan keluar, mencari solusi,” katanya.

Agung yang juga Menteri Koordintor Kesejahteraan Rakyat mengatakan pembahasan ini dinamis dan menjadi bahasan terus menerus di internal golkar dan sampai sekarang belum final. Ini dengan terus melihat perkembangan di lapangan juga. "Nanti pada waktunya akan diserahkan kepada fraksi partai golkar di DPR khususnya di tingkat pansusnya," ujarnya. Hasil pembahasan di Setgab, kata dia, belum disampaikan secara formal hasilnya ke partai koalisi.

Di tempat yang sama, Sekretaris Sekretariat Gabungan, Syarifuddin Hasan mengaku belum mengetahui secara pasti hasil pertemuan SBY, Sultan dan Ical yang membahas soal keistimewaan Yogyakarta. "Kami juga belum tahu hasilnya," katanya.

Namun, menurut Syarief, posisinya itu ada 3 hal, pertama kita menghargai keistimewaan yogyakarta dan posisi sultan, kedua mengedepankan proses demokrasi, dan NKRI adalah merupakan final. "Tiga hal ini jadi keistimewaan kita akui, kemudian proses demokrasi harus kita kedepankan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya, pertemuan dengan anggota partai koalisi untuk membahas soal keistimewaan Yogyakarta terutama anggota yang ada di Parlemen pada bulan depan. "Logikanya mereka kan sekarang lagi reses 1 bulan, jadi seminggu sebelum reseslah kita ketemu lagi," ujarnya.Dia mengatakan adanya komunikasi itu, informasi itu bisa berkembang ke DPR. "Kita ini kan sebagai pendukungnya jadi yang penting kebijakan pemerintah betul-betul bisa dijalankan dengan utuh, dan komitmen tinggi," ujarnya.

Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokra Andi Alfian Mallarangeng mengatakan dialog SBY dan Sultan bisa mencari solusi yang sebenarnya ada perdebatan di DPR. "Pertemuan di level pimpinan kan akan menyejukan masyarakat," ujarnya. Dia mengatakan sebelum pertemuan dua hari lalu, SBY sudah pernah bertemu sebelumnya. "sebelum ribut ruu yogya ini, pak sby sudah bertemu pak sultan, empat mata," katanya.

Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan mengaku tidak mengetahui isi pertemuan itu. "Terus terang saya tidak tahu ada pertemuan ya. Tapi pak sultan kan anggota golkar, pak ical kan ketua umum golkar," katanya.

EKO ARI WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

4 Desember 2023

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.


Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

10 September 2023

Sederet event dalam event Sibakul Sport Fest 2023 di Yogya dalam peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan DIY Sabtu-Minggu, 9-10 September 2023. Dok.istimewa
Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Dalam satu kegiatan lomba lari saja, ada 3.500 peserta mengikuti event lari SiBakul Sport Fest melintasi jalur sumbu Filosofis Yogyakarta.


Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

25 Agustus 2022

Warga memainkan alat musik gamelan saat mengikuti Kirab Budaya Bedayan Pucuk Putri di kebun teh Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juli 2019. Foto: Bram Selo Agung
Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

Parade gamelan Nusantara ini akan diikuti 50 seniman karawitan dan bakal berkeliling ke sejumlah titik di wilayah Kulon Progo.


Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

9 April 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono dan istrinya menyambangi warung angkringan di Pendopo Lawas, Alun Alun Yogyakarta, 8 April 2018. SBY akan menggelar acara Ngopi Bareng SBY di tempat itu. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

SBY menyinggung perannya menelurkan UU Keistimewaan Yogya pada saat ia jadi presiden. SBY minta kader Demokrat dukung Keistimewaan Yogya.


Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

22 Maret 2018

Seorang warga memunguti perabotannya yang tersisa saat eksekusi lahan di Jalan Suryowijayan, Yogyakarta, Senin (28/1). Sebanyak lima keluarga (Edy Soekarno, Parjono, Heru Marjono, Prayitno, dan Parman Mantodihardjo) yang menghuni tanah Sultan Ground (SG) seluas 124 meter persegi sejak tahun 1970an ini harus meninggalkan lokasi karena dikabulkannya permohonan pihak Cahyo Antono dengan dasar kepemilikan
Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

PAN Yogya membela pernyataan Amien Rais soal bagi-bagi sertifikat oleh Jokowi. PAN meminta pemerintah melihat masalah pertanahan di Yogyakarta.


Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

9 Oktober 2017

Sri Sultan Hamengkubuwono X usai menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 17 November 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

Presiden Jokowi baru akan melantik Sultan Hamengku Buwono X pada 16 Oktober mendatang. Sultan Hamengku Buwono siap jadi Plt Gubernur.


Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

4 Oktober 2017

Gaya Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy bernyanyi bersama tim paduan suara setelah Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 2017. TEMPO/Ilham Fikri
Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

DI Yogyakarta menyumbang 18 warisan budaya. Kantongi sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

26 September 2017

Wahyu Aji Trilaksana menjalani operasi patah tangan kiri usai balapan underbone 150 cc di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Selasa 26 September 2017. Sumber: facebook Yamaha Racing Indonesia.
Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

Pembalap Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Aji menjalani operasi tangan kirinya setelah mengalami kecelakaan di Asia Road Racing Championship (ARRC)


Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

15 September 2017

Adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono X, KGPH Hadiwinoto melangsungkan ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

MUI berharap kalangan internal keraton bisa segera menyelesaikan polemik dengan tetap berpijak pada Al Quran dan Hadist.


Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

13 September 2017

Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO/Arif Wibowo
Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

Pelantikan Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY aka dilaksanakan Oktober 2017 mendatang.