TEMPO Interaktif, Bandung -Banjir terus menerjang kawasan Bandung dan sekitarnya sepanjang musim penghujan ini. Salah satu penyebabnya adalah kawasan yang gundul di perbukitan di kawasan Bandung dan berubahnya fungsi lahan yang terus terjadi.
Untuk mengatasi itu gerakan tanam ribuan pohon dilakukan di lahan kritis seluas 34 hektar di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Aksi tanam pohon yang diprakarsai oleh Koperasi Aneka Usaha Tatar Sunda (Kautsar), kelompok petani Bandung selatan dan Pemerintah Kabupaten Bandung ini merupakan program reboisasi untuk penghijauan lahan yang sudah menggundul.
"Ini merupakan hibah dari Kautsar untuk menghijaukan kembali lahan yang sudah kritis, karena lahan yang berada di Kabupaten Bandung sudah banyak yang gundul. Setiap akhir tahun kami melakukan kegiatan tersebut," kata Ketua Kautsar Memet Ahmad Suratman di lokasi penanaman pohon, Rabu (8/12)
Memet mengatakan, selain untuk menghijaukan lahan kritis, aksi ini juga untuk memasarkan hasil produk para petani Sunda. Dalam acara tersebut, sebanyak 132 tanaman khas Jawa barat seperti pohon rasamala, manglid baros dan cisireum juga ditanam di lahan tersebut. "Kami juga ingin melestarikan tanaman khas Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira menyambut baik aksi penanaman pohon tersebut. "Kami berkomitmen untuk melakukan penghijauan di Kabupaten Bandung," katanya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda. Ayi mengatakan, Kota Bandung akan turut berperan aktif dalam penghijauan lingkungan di daerah Bandung. "Kota Bandung sudah berkomitmen dan melakukan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat untuk melakukan penanaman pohon disetiap perbatasan," katanya
ANGGA SUKMA WIJAYA