TEMPO Interaktif, Bogor - Pemilihan bakal calon Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada Muktamar ICMI V di Bogor memanas saat pimpinan sidang Syarif Hidayattullah menyebutkan 26 nama bakal calon presidium yang terpilih meminta kesediaan untuk mengisi formulir calon.
Banyak tim sukses yang protes karena bakal calon tersebut tidak ada di tempat. Akhirnya sidang diskor 20 menit dari pukul 00.50 sampai 01.10 WIB.
Mereka yang terjaring dan diusulkan oleh 30 organisasi wilayah se-Indonesia, menjadi bakal calon yakni Ilham Habibie, Marwah Daud, Sugiarto, Nanat, Azyumardi, T.A. Sanny, M. Nuh, Priyo Budi Santoso, Hatta Rajasa, Mansur Ramli, Jafar Hapsah, Sri Astuti B, Jimly Assdidiqie, Zaim, Uchrowi, Endidn, Avip, Didin Muhafidin HS, Mahammad Hamudu, Irman Gusman, Zoer'aini, Nudirman M, Zulkifli Hasan, Muhammad Mussad, Tanzil Linrung dan Hidayat Sardini.
"Bagaimana kalau bakal calon harus mengisi formulir dan ada di ruang ini agar tahu kesediannya," ujar Syarif. Di ruang Muktamar memang tidak terlihat beberapa calon seperti Hatta Rajasa dan M. Nuh, sehingga mereka yang dianggap 'tim sukses' mulai terlihat kasak-kusuk mengontak calonnya.
Peserta Muktamar V ICMI meminta agar bakal calon yang ditunjuk ada di ruangan namun yang dicalonkan hanya sekitar 14 orang saja. Belum diketahui pasti apakah bakal calon bersedia datang atau tidak.
DEFFAN PURNAMA