TEMPO Interaktif, Jember- Kepolisian Resor Jember hingga kini masih terus menyelidiki kasus kecelakaan truk pengangkut BBM di Dusun Karang Kebun Desa Sumberjati Kecamatan Silo Kabupaten Jember, rabu (01/12) malam lalu. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Ronni Tri Prasetyo mengatakan, polisi belum menyimpulkan penyebab kejadian yang menewaskan dua orang dan membuat lima rumah warga hancur dan terbakar.
"Kerugian akibat insiden itu juga masih dihitung," kata Ronni di Tempat Kejadian Perkara (TKP), hari ini. Hingga kini, petugas terlihat sibuk melakukan identifikasi serta mengumpulkan bukti dan petunjuk, dari lokasi kejadian.
Polisi juga masih memeriksa sopir dan kernet truk tangki Pertamina, bernama Efendi dan Asmai. "Tiga saksi mata juga sudah kami periksa," ujar Ronni.
Menurut Ronni, polisi juga akan memanggil Pertamina, Dinas Perhubungan, pemilik truk gandeng berikut petugas timbangan kendaraan angkutan barang. Karena berdasarkan data awal yang dimiliki, dugaan sementara penyebab kecelakaan, adalah adanya ketidaklayakan kendaraan truk gandeng pengangkut kayu itu.
Tadi siang, proses evakuasi truk gandeng pengangkut kayu yang yang melintang di badan jalan, serta truk pengangkut BBM yang menerobos rumah warga selesai dilakukan. Tiga unit mobil derek, akhirnya berhasil mengangkat badan truk itu. Proses itu berlangsung cukup lama karena petugas nampak berhati-hati mengevakuasi badan truk. "Khawatir terjadi percikan api, sehingga dapat menyulut sisa bensin, yang masih tercecer di sekitar lokasi kejadian,"kata Kepala Kepolisian Sektor Sempolan Kecamatan Silo Ajun Komisaris Polisi Zaenuri.
Sebelumnya diwartakan, sebuah truk pengangkut BBM meledak dan terbakar di Dusun Karang Kebun Desa Sumberjati Kecamatan Silo Kabupaten Jember, rabu (01/12) malam lalu. Musibah itu terjadi karena truk pengangkut BBM itu bertabrakan dengan sebuah truk pengangkut kayu. Peristwa tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas sekitar dua kilometer sejak malam hingga pagi tadi.
Mahbub Djunaidy