TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Kepolisian Resor Bojonegoro memburu sopir dan kenek truk yang terlibat tabrakan hingga mengakibatkan 13 orang tewas, di Desa Kedung Rambil, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur. “Ya, sopir dan keneknya lari,” ujar Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Widodo kepada Tempo, Rabu, 13 Juli 2011.
Menurut Widodo, polisi telah melakukan pengecekan sekaligus meregistrasi nama sopir dan kenek itu di perusahaan tempat keduanya bekerja.
Tabrakan antara dua truk pengangkut semen dan mobil pick up terjadi, Selasa, 12 Juli 2011 malam. Kejadian bermula ketika truk pengangkut semen curah merangkak pelan di jalur tanjakan dari arah Ngawi. Dari arah berlawanan muncul truk pengangkut semen kemasan yang melintas di posisi jalan turun. Saat bersamaan, mobil pick up masuk dan menyalip di antara dua truk itu.
Posisi jalan yang naik turun diduga mengakibatkan sopir hilang kendali. Akibatnya, truk pengangkut semen kemasan bertabrakan dengan mobil pick up. Selang beberapa detik kemudian, truk pengangkut semen curah juga langsung menghantam dua kendaraan yang sudah tabrakan.
Sementara itu, di sekitar lokasi tersebut terdapat kerumunan massa yang sedang menonton kesenian ketoprak di sebuah pesta pernikahan. Kerasnya tabrakan tiga mobil itu membuat truk pengangkut semen menerjang ke kerumunan massa penonton. Akibatnya, 15 orang langsung meninggal dan belasan orang mengalami luka-luka.
Suasana gembira langsung berubah kacau. Sejumlah orang menangis dan menjerit saat melihat belasan orang tergeletak tak bernyawa. “Cepat sekali, kejadiannya. Orang berteriak histeris,” ujar seorang petugas di acara hajatan itu.
SUJATMIKO