Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKKBN Gandeng TNI untuk Sukseskan KB  

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggandeng TNI untuk membantu melancarkan program Keluarga Berencana (KB). Program ini sempat tersendat sehingga hasil kerja keras selama kurun waktu 10 tahun belum bisa optimal mengendalikan laju pertambahan penduduk. 

"Diharapkan dapat mengatasi persoalan kependudukan dengan jumlah yang besar disertai kualitas yang rendah," kata Kepala BKKBN, Sugiri Syarif, usai rapat paripurna Percepatan Revitalisasi Program KB-KES di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jum'at (26/11).

Menengok hasil sensus penduduk tahun ini, selama 10 tahun terakhir tambahan penduduk Indonesia mencapai 32 juta jiwa atau hampir sama dengan populasi penduduk di provinsi Jawa Tengah. Hal ini perlu dicermati bersama-sama. 

Apalagi, lanjutnya, pertambahan jumlah penduduk yang besar ini ternyata tak sejalan dengan kualitasnya. "Jika tak ditangani akan menjadi musibah masyarakat dan negara," ujarnya. 

Bencana tersebut, Sugiri melanjutkan, sudah terjadi di depan mata. Di antaranya, pemanasan global, pencemaran lingkungan, dan bencana gizi buruk. "Kalau kita melihat pelecehan tenaga kerja Indonesia adalah fenomena dari pertambahan penduduk yang berkualitas rendah dari bangsa yang kita cintai ini," imbuhnya.

Sugiri mengatakan, penduduk berkualitas rendah akan rentan terhadap masalah ketahanan dan pertahanan dan dapat memperlambat pertumbuhan pembangunan. Sebaliknya, jika diimbangi dengan kualitas yang baik, maka pertumbuhan penduduk akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan.

Menurut Sugiri, kerja sama ini perlu ditingkatkan karena TNI dianggap mempunyai sarana kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini, petugas BKKBN mengalami kendala saat bertugas di daerah, terutama daerah terpencil. 

BKKBN mengalami kekurangan tenaga penyuluh KB tingkat kelurahan yang selama ini menjadi ujung tombak. Mereka, lanjut Sugiri, umumnya banyak yang beralih ke posisi kerja lainnya, dan terjadi selama berlangsungnya otonomi daerah. "Untuk itu kami meminta peranan Danramil dan Babinsa untuk membantu sosialisasi. Juga pembentukan bina keluarga balita," kata dia.

Ia juga meminta TNI meningkatkan peranan tenaga kader para istri prajurit, serta melakukan pelatihan bagi tenaga medis, termasuk di lingkungan TNI. Peran serta prajurit TNI dan istri mereka untuk sosialisasi program KB ke masyarakat diharapkan mampu memberi kontribusi yang besar terhadap penurunan fertilitas dan penahanan laju pertumbuhan penduduk.

TNI menyambut baik ajakan ini. Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, implementasi kerja sama BKKBN dan TNI telah memasuki tahun ke dua. Prioritasnya adalah pelaksanaan percepatan revitalisasi dan intensitas program KB. 

TNI, lanjutnya, merupakan komponen strategis yang mendukung keberhasilan program KB. Selain memiliki fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, TNI juga memiliki jaringan yang sangat luas serta mampu menerobos kendala teknis di lapangan yang kerap dihadapi penyuluh BKKBN.

Dalam perspektif TNI dan pertahanan negara, kata Toisutta, program KB didedikasikan untuk memberdayakan dan mewujudkan ketahanan wilayah dan ketahanan nasional. 

MAHARDIKA SATRIA HADI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

39 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

42 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024


BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

16 Desember 2023

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.


Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

15 Desember 2023

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.


BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

8 Desember 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

BKKBN menyebut kondisi stunting di Jawa Tengah penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Namun, angka penurunannya diakui masih kecil.


BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

25 Oktober 2023

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD


Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.


Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

8 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov