Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerindra Minta Kadernya Tak Ikut ke Luar Negeri

image-gnews
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Rapimnas II partai tersebut di Jakarta, Selasa (21/7). Rapimnas tersebut dalam rangka mengevaluasi hasil pemilu presiden serta menentukan sikap politik partai di masa depan. Foto: ANTAR
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Rapimnas II partai tersebut di Jakarta, Selasa (21/7). Rapimnas tersebut dalam rangka mengevaluasi hasil pemilu presiden serta menentukan sikap politik partai di masa depan. Foto: ANTAR
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto  menegaskan partainya telah  mengambil sikap terkait kontroversi perjalanan dinas, studi banding ke luar negeri.

"Kami sudah instruksikan tidak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dengan alasan apapun. Sementara rakyat sedang kesusahan. Di semua tingkatan kita tidak izinkan. Walaupun ada programnya, itu tidak perlu diikuti anggota Partai Gerindra," kata Prabowo dalam jumpa pers di Hotel Red Top, Jakarta, Sabtu  (30/10).

Prabowo mengatakan, hal itu sudah menjadi garis partai. Karena itulah setiap anggota harus mendukung garis partai tersebut. Pihaknya pun telah memberi garis itu kepada fraksi Gerindra di DPR RI. "Dari kader-kader Gerindra dimana-mana, saya perlu ingatkan anggota kita di semua tingkat legislatif, harus setia pada manifesto perjuangan kita."

Saat ditanya jika ada yang melanggar akan kah dikeluarkan dari Partai, Prabowo mengatakan Gerindra memiliki langkah-langkah. Jika ada yang melanggar maka akan diberi surat peringatan, lalu ada majelis etiknya. "Biasanya disindir saja udah ngerti. Tapi ya seharusnya tanpa disindir juga ngerti. Maklum lah banyak anggota kita baru mungkin belum pernah ke luar negeri," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika situasi sudah baik, Prabowo mengatakan, studi banding wajar saja dilakukan. Namun tidak di masa-masa saat ini. "Rakyat kita tidak suka sama studi-studi banding. Ini (studi banding) sensitif. Rakyat kita banyak yang susah. Anggaran perjalanan luar negeri cukup besar untuk APBN. Kalau dijadikan sawah, berapa ratus ribu hektar, berapa ratus ribu rakyat bisa hidup."

MUTIA RESTY
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Presiden Joko Widodo, saat pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR RI 2019. (TEMPO/Andi ariyadi)
Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat.


DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

13 Desember 2012

Koordinator Advokasi & Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi. TEMPO/Imam Sukamto
DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

Anggota DPR menghamburkan duit miliaran rupiah untuk studi banding ini.


Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

13 Desember 2012

TEMPO
Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

Seharusnya DPR studi banding ke Brasil atau Bangladesh.


Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

12 Desember 2012

TEMPO/Budi Purwanto
Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

"Kalau Cina memang sedang berkembang peternakan sapinya. Pasarnya di Cina juga lebih besar."


Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

28 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

Kata Anna, DPR tak mungkin melaporkan setiap kegiatan yang akan dilakukan kepada PPI.


KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

22 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

Sebelum melakukan konsolodasi, KBRI meminta draf Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran yang dimaksud. Tapi belum pernah dikasih.


DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

21 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

"Informasi yang kami terima DIN itu lembaga yang mengolah masalah keinsinyuran," kata Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Ignatius Mulyono.


Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

21 November 2012

TEMPO/Imam Yunni
Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

Mereka tidak memiliki kompetensi menjelaskan standardisasi profesi keinsinyuran seperti maksud kunjungan anggota DPR itu.


PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

21 November 2012

TEMPO/Imam Yunni
PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

Studi banding ke Jerman tidak dipersiapkan dengan matang.


Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

21 November 2012

TEMPO/ Imam Yunni
Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

Anggota Badan Legislasi DPR mengulang-ulang pertanyaan yang sama.