"Kami sudah instruksikan tidak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dengan alasan apapun. Sementara rakyat sedang kesusahan. Di semua tingkatan kita tidak izinkan. Walaupun ada programnya, itu tidak perlu diikuti anggota Partai Gerindra," kata Prabowo dalam jumpa pers di Hotel Red Top, Jakarta, Sabtu (30/10).
Prabowo mengatakan, hal itu sudah menjadi garis partai. Karena itulah setiap anggota harus mendukung garis partai tersebut. Pihaknya pun telah memberi garis itu kepada fraksi Gerindra di DPR RI. "Dari kader-kader Gerindra dimana-mana, saya perlu ingatkan anggota kita di semua tingkat legislatif, harus setia pada manifesto perjuangan kita."
Saat ditanya jika ada yang melanggar akan kah dikeluarkan dari Partai, Prabowo mengatakan Gerindra memiliki langkah-langkah. Jika ada yang melanggar maka akan diberi surat peringatan, lalu ada majelis etiknya. "Biasanya disindir saja udah ngerti. Tapi ya seharusnya tanpa disindir juga ngerti. Maklum lah banyak anggota kita baru mungkin belum pernah ke luar negeri," ujarnya.
Jika situasi sudah baik, Prabowo mengatakan, studi banding wajar saja dilakukan. Namun tidak di masa-masa saat ini. "Rakyat kita tidak suka sama studi-studi banding. Ini (studi banding) sensitif. Rakyat kita banyak yang susah. Anggaran perjalanan luar negeri cukup besar untuk APBN. Kalau dijadikan sawah, berapa ratus ribu hektar, berapa ratus ribu rakyat bisa hidup."
MUTIA RESTY