Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Petani Boyolali Beralih ke Pertanian Organik  

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Boyolali -Sekitar 2.000 petani yang tergabung dalam 78 kelompok tani di Boyolali saat ini mulai mengembangkan pertanian padi organik. Selain menaikkan pendapatan petani, sistem pertanian organik dinilai mampu memberikan perlindungan konsumen.

Pertanian padi organik itu baru dikembangkan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Sambi. "Luas lahannya baru 800 hektar," kata Kepala Dinas pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Boyolali, Juwaris, Selasa (19/10).

Sebenarnya, luas lahan tersebut merupakan sebagian kecil dari keseluruhan luas lahan sawah di daerah penghasil susu tersebut. Saat ini, luas lahan sawah di Boyolali mencapai 42 ribu hektar.

Meski belum begitu luas, penanaman padi organik di dua kecamatan tersebut dinilai cukup berhasil. "Kami baru merintis selama tiga tahun," kata Juwaris. Sebab, perlu penataan kawasan secara komperehensif sebelum menanam tanaman organik. Salah satunya, air irigasi yang digunakan juga harus terbebas dari kontaminasi bahan kimia dan pestisida.

Menurut Juwaris, kondisi geografis Boyolali yang banyak memiliki mata air sangat mendukung penanaman padi organik. Selain itu, banyak peternak sapi perah yang mampu memasok ketersediaan pupuk kandang bagi para petani. "Biaya pertanian organik lebih efisien hingga 40 persen dibanding tanaman konvensional," kata Juwaris. Sebab, petani tidak perlu lagi menggunakan pestisida kimia untuk menyemprot tanaman padi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berharap, penanaman padi organik tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan petani di wilayahnya. Selain biaya produksi lebih murah, harga beras organik justru lebih mahal disbanding padi biasa. "Bisa selisih hingga 20 persen," kata Juwaris. Selain itu, keuntungan bisa menjadi lebih besar jika kelompok tani melakukan diversifikasi usaha dengan beternak sapi perah, sebab ketersediaan pupuk kandang bisa dicukupi secara mandiri.

Dia mengakui, perintisan pengembangan pertanian organik tersebut dibantu oleh beberapa lembaga nonpemerintahan, salah satunya VECO Indonesia yang merupakan lembaga dari Belgia. Selain membantu pengembangan pertanian, lanjut Juwaris, lembaga tersebut juga membantu pemasaran hasil panenan dari para petani.

Penanggung Jawab Program Pertanian Organik Boyolali dari VECO Indonesia, Susmadi menyatakan jika pengembangan pertanian organik tersebut merupakan salah satu upaya dalam memberikan perlindungan kepada konsumen. "Selama ini makanan yang dikonsumsi masyarakat sangat tidak sehat lantaran tercemar pestisida," kata Susmadi. Karena itu, sejak enam tahun lalu pihaknya melakukan pendampingan kepada petani untuk mengembangkan sistem pertanian organik.

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir ini Boyolali mulai surplus beras hingga 60 ribu ton tiap tahun. "Mereka harus mulai memikirkan cara pemasaran," kata Susmadi. Pertanian organik dinilai menjadi salah satu solusi, sebab permintaan terhadap beras organik terus meningkat.

AHMAD RAFIQ 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

21 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

10 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

10 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

20 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

32 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

34 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

35 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

43 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur