TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menyampaikan duka cita secara tertulis atas terjadinya banjir bandang di Wasior, Papua Barat, yang menewaskan sedikitnya 90 orang dan mencederai ratusan orang.
"Menlu AS menyampaikan rasa simpati yang dalam dari rakyat Amerika secara tertulis dua hari lalu," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (08/10).
Banjir bandang di Wasior, Papua Barat, Senin (4/10) lalu menewaskan 90 orang dan ratusan orang terluka. Banjir juga merusak ratusan rumah sehingga membuat warga mengungsi. Infrastruktur di Wasior juga rusak, namun pemerintah belum berencana menjadikan bencana banjir bandang di Wasior sebagai bencana nasional. "Saya belum bisa berkomentar soal ini," kata Julian.
Saat ini, kata Julian, Presiden telah memerintahkan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan para menteri terkait untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat membantu para pengungsi.
Namun sampai saat in Presiden Yudhoyono belum berencana menengok langsung lokasi. Rekomendasi dari Ketua BNPB Syamsul Maarif, kata Julian, masih belum perlu Presiden meninjau langsung ke lokasi.
Baca Juga:
Dwi Riyanto Agustiar