Komandan Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Agus Supriatna, yang ditemui siang ini, mengatakan pihaknya khawatir kondisi kedua orang tersebut akan sama dengan tiga rekannya yang lebih dahulu meregang nyawa. "Mereka mengaku pusing-pusing karena kurang tidur. Tapi saya putuskan agar segera dirujuk ke rumah sakit untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ujar Agus.
Ia mengatakan, awalnya gejala serupa juga menimpa tiga petugas yang tidak dapat diselamatkan. Meski dinilai tidak begitu parah, namun dirujuknya kedua warga negara Rusia itu sebagai upaya antisipatif.
Insiden tewasnya tiga warga Rusia tersebut memang membuat panik pihak Lanud Sultan Hasanuddin. Agus menginstruksikan agar semua yang mengalami gejala pusing segera dirujuk ke rumah sakit. Pihaknya juga langsung melakukan pemeriksaan di seluruh kamar yang ada di Mess Watimena. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dugaan adanya minuman beralkohol yang diduga menjadi pemicu tewasnya ketiga petugas waranti tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan Zaykay dan Spalov sempat menjalani pemeriksaan di ruang unit gawar darurat (UGD) rumah sakit pemerintah ini. Keduanya ditangani oleh dokter Ahmad Fahruddin. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Johny Wainal Usman sempat membesuk mereka.
Direktur Medik RS Wahidin Sudirohusodo, dr Khalid Saleh yang dikonfirmasi via telepon mengatakan kedua korban telah dipindahkan ke ruang Perawatan Sawit. "Mereka masuk sekitar pukul 10.30 wita. Mereka pusing dan mual. Mereka sekarang di rawat di Perawatan Sawit," jelasnya.
ABDUL RAHMAN