TEMPO Interaktif, Jakarta - -- Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy meminta pengurus Muhammadiyah yang berpartai politik mengundurkan diri dari bursa pencalonan. "Kalau menduduki jabatan politik, seperti menteri, anggota DPR, atau gubernur, masih dibolehkan," kata Bachtiar kepada Tempo kemarin.
Ia mengakui beberapa nama calon adalah orang-orang penting di partai politik. Imam Addaruqutni memilih mengundurkan diri dari PMB, sementara Hajriyanto Tohari memilih mundur dari bursa pencalonan karena memilih tetap di Partai Golkar. Demikian halnya Andi Nurpati, yang memilih di Partai Demokrat.
Sementara itu, Jeffry Geovani dinilai Bachtiar boleh mencalonkan karena bukan pengurus di Golkar. "Pak Muchdi tentunya nanti akan dimintai kesediaannya memilih," kata dia.
Muchdi menyatakan siap mundur dari kepengurusan Gerindra jika terpilih dalam 13 nama calon Ketua Muhammadiyah. "Saya siap mundur dan memilih aktif di Muhammadiyah karena untuk kemaslahatan umat," ujarnya, Jumat lalu.
Pendapat senada disampaikan bekas anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati. Menurut dia, jika sang calon mundur, berarti mereka menghargai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, yang tidak memperbolehkan pemimpinnya berpartai politik. Sebelumnya, nama Andi sempat masuk dalam 125 daftar nama calon pemimpin PP Muhammadiyah. Namun ia mengaku buru-buru mengundurkan diri dan dicoret dari daftar itu. Alasannya, Andi menjadi pengurus Partai Demokrat, yang mengharuskannya mengundurkan diri dari KPU.
Dalam sidang tanwir PP Muhammadiyah, Rabu lalu, 39 nama ditetapkan sebagai calon pemimpin, yang akan dipilih oleh 3.000 peserta muktamar. Dari 39 nama itu, akan disisakan 13 nama. Merekalah yang akan menentukan siapa Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2010-2015.
Muktamar ke-46 Muhammadiyah kemarin dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui telekonferensi dari Madinah. Presiden memang sedang berumrah dan berziarah ke masjid Nabi Muhammad SAW. Dalam pidatonya, Presiden berpesan agar Muhammadiyah terus mempelopori pembaruan.
"Muhammadiyah harus selalu tampil di barisan terdepan menjadi kekuatan perubahan yang bersifat transformatif menuju terbangunnya peradaban umat manusia yang utama," kata Presiden melalui telekonferensi di Hotel Oberoi, Madinah, Arab Saudi, kemarin pagi waktu setempat atau siang waktu Indonesia barat.
l BENARDA RURIT | PITO AGUSTIN | DWI WIYANA | AGUS SUPRIYANTO