TEMPO Interaktif, Surabaya - Demi memperlancar proses pendaftaran penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2010-2011 yang menggunakan sistem online (internet), Dinas Pendidikan Surabaya membuka stan pelayanan mulai 1-3 Juli di sejumlah mal.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Rudy Winarko mengatakan siswa ataupun orangtua sebenarnya bisa mendaftar dari mana saja melalui internet selama 24 jam per hari.
"Namun untuk memudahkan pendaftar yang mungkin kesulitan menggunakan internet kami membuka stan ditempat keramaian," ujar dia pada Rabu (30/6).
Enam mal yang melayani PSB online kata dia meliputi Galaxy Mall, Pakuwon Supermall, Jembatan Merah Plaza, Royal Plaza, Giant, dan Cito. "Stan pendaftaran dibuka mulai pukul 10 siang hingga enam sore," ucapnya.
Selain di mal, lanjutnya, juga dibuka stan PSB online di Taman Bungkul, Kebun Bibit, dan Kebun Dolog. Rudy berharap siswa atau orangtua segera mendatangi tempat-tempat tersebut jika tidak bisa mendaftar melalui online.
Baca Juga:
"Disiapkan operator dan beberapa unit komputer yang bisa membantu memasukan data dan sekolah-sekolah yang menjadi pilihan siswa," kata Rudy yang juga ketua panitia PSB online ini.
Bahkan, kata Rudy, panitia juga menyiapkan mobil keliling yang membuka pendaftaran online. Mobil ini lanjutnya agar berkeliling dari sekolah ke sekolah yang ada di Surabaya.
Ia menerangkan cara untuk mendaftar sebelumnya harus mengunjung website www.psbsurabaya.com. Kemudian memilih mendaftar di jenjang sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan.
Calon siswa kata dia boleh memilih beberapa sekolah yang diinginkan. Setelah itu nilai siswa akan dirangking berurutan. Siapa yang berada di rangking bagian atas yang bisa masuk sekolah-sekolah favorit. "Pengumuman penerimaan siswa pada 5 Juli mendatang," ujarnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya, Wisnu Wardhana mengatakan selain menggunakan sistem online, dinas pendidikan juga harus memprioritaskan dan menjamin biaya pendidikan siswa berprestasi namun miskin. "Keberadaan mereka harus dijaring sehingga tidak putus sekolah dan diajak mendaftar PSB online," ujarnya.
DINI MAWUNTYAS