Padahal, dalam aksi terakhir di komplek gedung Dewan Perwakilan Rakyat dan kantor Pemerintah Kabupaten setempat, Jumat pekan lalu, massa lembaga ini ditangkapi polisi karena bertindak anarkis dengan merusak fasilitas kantor Dewan dan Pemkab.
Sekretaris LPR, Machroji menegaskan, rencana demonstrasi itu akan digelar dalam waktu dekat, bisa pekan ini atau pekan depan. Lembaga yang juga pendukung bakal calon bupati yang gagal maju, Dimyati Rosyid ini akan mendemonstrasi kantor Komisi Pemilihan Umum. "Tapi demo nanti damai, tak ada anarkisme lagi," ujarnya, Selasa (25/05).
Dijelaskan, LPR tidak akan berhenti melakukan aksi demonstrasi sebelum komisi menyadari kesalahanya. Menurut Machroji, komisi telah berlaku tak adil. Banyak kecurangan yang dilakukan komisi dalam pelaksanaan pemilukada kali ini. Pelanggaran aturan juga kerap dilakukan sehingga dia tak yakin kalau pilihan bupati tahun ini dilaksanakan dengan jujur.
Dia menambahkan, demonstrasi nanti tidak akan mengerahkan massa dengan jumlah besar. LPR hanya akan membawa puluhan orang, yang akan berorasi di depan KPU. Massa itu juga akan diberi tanda agar tidak disusupi seperti demo Jumat, pekan kemarin."LPR tak kapok. Yang kemarin jadi pelajaran bagi aksi selanjutnya," kata dia.
Untuk aksi nanti, LPR sudah membahasnya bersama para koordinator lapangan. Surat izin aksi juga sudah dibuat. Dalam waktu dekat izin akan dikirim ke kepolisian setempat.
Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Pudji Astutik sempat mengatakan kondisi Mojokerto siaga satu bagi polisi.
Pengamanan ditingkatkan dua kali lipat jelang pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) 7 Juni 2010 nanti.
MUHAMMAD TAUFIK
