TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengajak civitas Universitas Negeri Yogyakarta berkontemplasi untuk mencetak guru-guru yang cerdas dan bermartabat. Sebab masih ada 1,5 juta guru di Indonesia yang belum tamat D4 atau S1.
Ajakan ini disampaikan Nuh dalam pidato dies Natalis ke-46, "Peran UNY dalam Membentuk Pendidikan yang Berkarakter", Jumat, (21/5). "Kalau kita ingin membangun cita-cita maka kita harus menyediakan waktu khusus untuk kontemplasi, melepaskan diri dari hiruk pikuk kekinian, kita pasrahkan semata-mata kepada Yang Maha Esa," kata Nuh.
Nuh mengajak civitas UNY berkontemplasi selama satu atau dua jam. Dengan berkontemplasi, maka setiap insan akan mendapatkan inspirasi sebagai bagian dari cita-cita mereka.
Cita-cita ini diperlukan mengingat civitas UNY diperlukan oleh pemerintah untuk mencetak guru-guru yang cerdas dan bermartabat. "Siapa yangmencetak guru cerdas dan bermartabat kalau bukan UNY," kata Nuh. Ini diperlukan lantaran guru sebagai agen transformasi sosial dan budaya bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Nuh mengatakan dari total guru di Indonesia yang berjumlah 2,6 juta guru, 57 persennya belum memenuhi syarat sebagai guru. "Guru yang belum memenuhi D 4 dan S1 masih 57
persen atau 1,5 juta," kata Nuh. "UNY mau ikut meluluskan berapa?"
Rektor UNY, Rochmat Wahab, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak baik pemerintah, masyarakat yang telah membangun UNY hingga berusia 46 tahun. Berdasarkan Webometric 2010, UNY menduduki ranking 21 di antara perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, ranking ke 100 se-Asia Tenggara, dan ranking 3135 se-dunia.
"Posisi ini sungguh patut disyukuri, karena UNY merupakan salah satu institusi yang patut diperhitungkan, di antara institusi lainnya," katanya. UNY telah menerima Sertifikat ISO 9001:2000 yang dikeluarkan oleh PT. Sucifindo Jakarta bagi 11 unit kerjanya di enam fakultas yakni FT, FMIPA FBS), FIP, FISE, FIK.
BERNADA RURIT