Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan Misterius di Sumedang Akibat Rekahan Tanah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung - Ledakan misterius yang mengguncang Kecamatan Tanjungsari, Sumedang beberapa waktu lalu diduga disebabkan rekahan baru akibat gempa Jawa Barat September 2009 lalu. “Kedalaman rekahannya diduga antara 100 meter sampai 200 meter,” kata Kepala Bidang Pengamatan Pergerakan Tanah dan Gempa Bumi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Departemen ESDM, I Gede Suantika saat dihubungi Tempo, Senin (3/5). 

Kesimpulan itu, kata dia, berdasarkan interpretasi saintifik dengan menganalisa hasil pengamatan sejumlah peralatan yang ditaruh di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang. Warga di seputaran desa itu sempat mendengar ledakan misterius yang terjadi berulang sejak 21 April lalu. Ledakan itu diikuti sejumlah peristiwa mirip gempa yang disertai suara gemuruh.

Menurut Gede, ledakan itu sendiri merupakan akibat dari gerakan tanah yang terjadi di bawah permukaan tanah di sana. Gerakan tanahnya sendiri dipicu oleh rembesan air akibat curah hujan tinggi yang menyelusup ke dalam zona lemah berupa rekahan di bawah permukaan akibat gempa yang melanda Jawa Barat, 2 September 2009 lalu. Gerakan tanah ini yang terasa sebagai goncangan mirip gempa oleh warga di tempat itu.

Gede mengatakan, air diduga menyelusup di antaranya lewat retakan lama yang sudah ada. Di antaranya, sebuah retakan sepanjang 10 meteran yang berada di kebun bambu milik warga di Desa Babakan Sirna, yang menurut warga di sana sudah ada sejak 2 tahun lalu.

Air akibat curah hujan tinggi sejak Januari lalu merembes ke bawah permukaan tanah lewat retakan itu. Gede mengatakan, diperkirakan butuh waktu sampai 2 bulanan agar air itu merembes mencapai zona lemah di bawah tanah yang menjadi sumber gerakan tanah itu. “Air itu mengubahnya menjadi tidak stabil,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu rekomendasi lembaga itu di antaranya meminta warga agar menutup rekahan di kebun bambu yang ditemukan panjangnya mencapai 10 meteran itu dengan tanah lempung yang dipadatkan untuk menghambat air menyelusup ke dalam tanah. Warga juga diminta tetap waspada dan jangan panik.

Peristiwa ledakan misterius, serta getaran mirip gempaitu dirasakan oleh warga sejak 21 April lalu. Getaran terasakan paling kuat di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang. Hingga saat ini tercatat sudah 11 kali getaran mirip gempa yang dirasakan oleh warga di tempat itu.

AHMAD FIKRI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tuntut Bertemu Bupati, Korban Gempa Dirikan Tenda di Alun-Alun Cianjur

25 Januari 2023

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Tuntut Bertemu Bupati, Korban Gempa Dirikan Tenda di Alun-Alun Cianjur

Massa mendesak bertemu dengan Bupati Cianjur Herman Suherman. Mereka menuntut Herman transparan dalam kelola dana gempa Cianjur.


Gempa Sangihe, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

29 April 2017

Gempa bumi di Barat Laut Sagihe. bmkg.go.id
Gempa Sangihe, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

Setelah dianalisis ternyata kekuatan gempa 6,8 SR dan tidak berpotensi tsunami.


Anggaran Penanganan Bencana Aceh Sekitar Rp 250 Miliar  

17 Desember 2016

Petugas dari Badan SAR dog Aceh membawa anjing pelacak untuk mencari korban gempa di reruntuhan bangunan Pidie Jaya, Aceh. EKO SISWONO TOYUDHO
Anggaran Penanganan Bencana Aceh Sekitar Rp 250 Miliar  

Setiap warga menerima uang sekitar Rp 40 juta.


Gempa Aceh, Jurnalis Bengkulu Galang Dana untuk Korban  

8 Desember 2016

Pasien yang merupakan korban gempa dirawat di lorong RS Umum Kabupaten Pidie, Aceh, 8 Desembe r2016. Gempa 6,5 SR yang berpusat di Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12), mengakibatkan 97 orang tewas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gempa Aceh, Jurnalis Bengkulu Galang Dana untuk Korban  

Aksi ini merupakan bentuk kepedulian jurnalis Bengkulu terhadap korban bencana gempa di Aceh yang telah memakan korban jiwa mencapai 102 orang.


Sore Ini, BNPB Salurkan Bantuan Rp 3,5 Miliar ke Aceh  

8 Desember 2016

Sejumlah warga melihat masjid yang runtuh akibat gempa di Meuredu, Pidie Jaya, Aceh, 7 Desember 2016. ANTARA FOTO
Sore Ini, BNPB Salurkan Bantuan Rp 3,5 Miliar ke Aceh  

BNPB akan mengirim seperlima dari jumlah total bantuan untuk para korban gempa di Aceh itu melalui Bandara Halim Perdakusuma, Jakarta.


Cairkan Dana Bencana Ke Aceh, Pemerintah Hitung Kerusakan  

7 Desember 2016

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan saat Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor  Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. TEMPO/Subekti.
Cairkan Dana Bencana Ke Aceh, Pemerintah Hitung Kerusakan  

Sebelum mencairkan dana bencana, pemerintah akan menghitung lebih dulu kerusakan dan kebutuhan dana.


Korban Gempa Gayo Tuntut Bantuan Pembangunan Rumah  

21 Januari 2014

TEMPO/Iqbal Lubis
Korban Gempa Gayo Tuntut Bantuan Pembangunan Rumah  

Korban gempa Gayo meminta pemerintah menyalurkan bantuan biaya pembangunan rumah.


18 Komunitas Media Sosial Galang Dana untuk Aceh

16 September 2013

Ferdinand Akbar. Istimewa
18 Komunitas Media Sosial Galang Dana untuk Aceh

Kami memulai dari kondisi belum saling kenal, komunitas yang punya misi berbeda.


Bantuan untuk Gempa Aceh Dinilai Terlalu Kecil

16 Juli 2013

Korban gempa Aceh berjamaah salat Tarawih pada malam pertama Ramadan di tenda darurat lokasi pengungsian Kute Glime, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Selasa (9/7). ANTARA/Rahmad
Bantuan untuk Gempa Aceh Dinilai Terlalu Kecil

Bantuan yang dijanjikan SBY terlalu sedikit jika dibandingkan biaya bahan baku dan transportasi menuju lokasi bencana.


Perbaikan Jalan di Aceh Butuh Rp 3,6 miliar

11 Juli 2013

Sejumlah warga berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa bumi yang berkekuatan 6.2 SR di desa Lampahan, Bener Meriah, Aceh, (2/7). Gempa bumi ini mengakibat puluhan rumah rusak dan ratusan orang luka-luka. ANTARA/Syahrol Rizal
Perbaikan Jalan di Aceh Butuh Rp 3,6 miliar

Perbaikan jalan pasca-gempa berlangsung hingga pekan depan.