Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Timur Musnahkan 7 Kontainer Bahan Pangan Impor

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya - Tim Koordinasi Pengendalian dan Pengawasan Makanan dan Minuman Import (TKP2MI) Jawa Timur memusnahkan sebanyak 7 kontainer bahan pangan dan 2 kontainer pakaian bekas impor illegal, di area bekas terminal kargo Bandara Juanda Lama, Selasa (27/4) siang.

Tujuh kontainer bahan pangan yang dimusnahkan terdiri atas 163.590 kilogram bawang merah berasal dari Thailand, 5 kilogram benih tanaman hias asal Taiwan, 5 kilogram benih sayuran asal Taiwan, 40 kilogram benih jagung asal Taiwan, 50 kilogram benih padi hibrida asal China, serta 8 kardus makanan dan obat illegal asal China. Sedangkan 2 kontainer pakaian bekas yang dimusnahkan merupakan pakaian bekas impor asal Malaysia.

Pemusnahan yang dilakukan dengan cara menggilas barang-barang tersebut dengan dua buah buldoser ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan disaksikan beberapa pejabat diantaranya staf menteri pertanian, Panglima Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Timur, Perwakilan dari Kejaksaan Tinggi, Kodam V Brawijaya, Kepolisian Daerah Jawa Timur, BPOM, serta Balai Karantina hewan dan makanan.

“Ini harus dimusnahkan, kerugiannya tidak hanya bernilai rupiah tapi bersayap karena kerugian akibat barang illegal ini multi efek, petani, harga jatuh, penyakitnya membahayakan masyarakat, bahkan lebih jauh bisa membuat kerusakan perekonomian,” kata Soekarwo ketika memimpin pemusnahan.

Sebab itu, Soekarwo berharap seluruh komponen mulai dari TKP2MI, Polri, Balai Karantina, BPOM, pihak bandara serta pelabuhan selalu mewaspadai masuknya barang-barang berbahaya illegal dari luar negeri. Apalagi dengan diterapkannya China-Asean Free Trade Agreement (CAFTA), produk impor memang mulai membanjiri baik yang masuk melalui pelabuhan maupun bandara.

“Ini benar-benar kejahatan ekonomi, kita tahu produk bawang merah kita ditolak masuk gudang. Ternyata didalam gudang penuh dengan bawang impor,” ujar Soekarwo.

Padahal, bahan makanan impor ternyata juga mengandung banyak penyakit. Soekarwo mencontohkan bawang merah yang telah menjamur dan bau busuk yang saat ini dimusnahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Karantina Pertanian Heri Priyono mengakui, sejak diberlakukannya CAFTA produk impor memang terus membanjiri pasaran. Bahkan, produk impor yang datang tidak hanya produk yang tidak diproduksi di dalam negeri melainkan juga produk yang sebenarnya banyak di produksi di dalam negeri.

“Di Tanjung Perak selama akhir 2009 saja terdapat 345 kedatangan produk impor jenis ubi lapis dan bawang-bawangan dengan jumlah 50 juta kilogram, padahal d idalam negeri produk sejenis sangat banyak,” kata Heri.

Sementara itu, selain 7 kontainer bahan pangan dan 2 kontainer pakaian bekas impor illegal, saat ini balai karantina juga telah menyita sebanyak 67 kontainer cengkeh illegal asal Zanzibar Afrika, serta 41 kontainer pakan ternak asal Jerman dan Spanyol.

Untuk cengkeh dan pakan ternak ini, rencananya juga akan segera dilakukan pemusnahan pekan depan. “Kita bertahap, selanjutnya cengkeh dan pakan ternak juga akan kita musnahkan,” kata Heri.

Rohman Taufiq
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

22 jam lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?


Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.


Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Ilustrasi petugas bea cukai di bandara. Foto : Bea Cukai
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?


Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. TEMPO/Subekti.
Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.


Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi Bea dan Cukai . TEMPO/Dhemas Reviyanto
Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.


Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.


Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.


Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.


Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

5 hari lalu

Ilustrasi bea cukai. Shutterstock
Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.