TEMPO Interaktif, Bandung - Komando Daerah Militer III Siliwangi dan Kepolisian Daerah Jawa Barat akan menggelar latihan bersama penanggulangan aksi teror di SICC-Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/3) besok. Latihan diikuti 1.500 personil tentara dan polisi dari berbagai unsur mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB. Kegiatan bersama itu secara resmi dibuka oleh Kepala Polda Jawa Barat dan Panglima Kodam III Siliwangi di Lapangan Gasibu, Bandung, Jum'at (19/3) ini.
Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Timur Pradopo mengatakan, latihan bersama tersebut merupakan salah satu program Polri dan TNI. Latihan diadakan untuk pembinaan dan peningkatan kemampuan penanggulangan aksi teror, termasuk daya tangkal dan kecepatan bertindak. Selain itu, juga untuk koordinasi dan kerjasama.
"Terorisme itu musuh bersama, kita harus rapatkan barisan,"kata Timur, seusai upacara pembukaan. Menurut dia, latihan antiteror adalah wujud keseriusan aparat untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan aksi teror. "Untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita ada di barisan depan memerangi terorisme," kata Timur.
Ia menolak bila latihan gabungan tersebut diadakan berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Juni nanti. "Pengamanan harus selalu siap kapanpun, termasuk untuk pengamanan para tamu negara. Bukan cuma kedatangan Bapak Obama, tapi juga tamu-tamu negara lainnya," kata Timur.
Sementara itu, Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal Pramono Edhi Wibowo menyatakan bahwa polisilah yang berada di barisan depan dalam tugas penanggulangan aksi teror. Namun, tentara harus selalu siaga membantu bila diminta.
Dalam latihan gabungan besok, ia menambahkan, Siliwangi mengerahkan sekitar 200 personel. "Tapi bila terjadi terjadi aksi teror, bantuan personel yang di BKO (Bawah Komando Operasi) kan tentu bisa lebih dari 200 orang," kata Pramono.
Latihan gabungan terpadu penanggulangan teror Kujang-Lodaya 2010 Di SICC-Sentul Kab Bogor besok akan melibatkan Peserta 1.500 personil. Polisi mengerahkan 200 anggota Brigade Mobil, 50 anggota Detaemen Khusus Antiteror 88, serta 300 anggota Kepolisian Wilayah dan Resor Bogor. Adapun Kodam Siliwangi, antara lain, mengerahkan 50 orang anggota satuan operasi, 210 anggota Yonif 300 Rider Kodam III Siliwangi, 60 anggota intel, serta 50 anggota Yon Zipur.
ERIK P. HARDI