TEMPO Interaktif, Padang - Sebagian bantuan gempa 2007 untuk rumah masyarakat yang rusak sedang dan ringan di Padang sebesar Rp 22,59 miliar belum disalurkan.
Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengatakan sebanyak Rp 13,23 miliar dana bantuan gempa 2007 untuk Kota Padang masih tertahan di kas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Ia mengakui tertahannya dana karena terlambatnya laporan penyaluran gempa sebelumnya ke provinsi. “Memang ada keterlambatan laporan, tetapi dalam minggu ini akan kami selesaikan sehingga dana bantuan gempa yang ada di kas provinsi segera bisa dicairkan untuk bantuan rumah masyarakat,” katanya, Selasa (23/2).
Tidak hanya di Padang, bantuan gempa 2007 tahap ketiga untuk beberapa daerah di Sumatera Barat masih tertahan di karena daerah tak kunjung menyelesaikan laporan penyaluran dana tahap dua.
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Firdaus K mengatakan jumlah dana bantuan gempa 2007 yang masih mengendap di pemerintahan provinsi sekitar Rp 19 miliar. “Kami baru akan mencairkan dana bila pemerintah kabupaten dan kota menjamin penyaluran dengan tepat dan menyelesaikan laporan tentang pencairan dana tahap sebelumnya sebagai bentuk pertanggungjawaban,” katanya.
Ia mengatakan masih ada kabupaten dan kota yang belum menyalurkan bantuan tahap dua. Firdaus berjanji akan segera membagikan dana tersebut jika bantuan tahap dua sudah selesai disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa. Jumlah bantuan gempa tahap ketiga berjumlah Rp 141 miliar yang diperuntukkan kabupaten dan kota yang terkena dampak gempa tahun 2007.
Sementara bantuan tahap pertama dan kedua diserahkan pemerintah pusat ke kabupaten dan kota yang terkena bencana pada tahun 2007 dan tidak melalui provinsi. Bantuan tersebut berdasarkan usulan kabupaten dan kota yang terkena dampak kerusakan pada gempa.
Febrianti