Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Gatot Irianto mengatakan pihaknya telah melepas 20 ton benih jenis Inpari 1, Silugonggo dan Dodokan.
"Ini benih dasar varietas unggul yang berumur sangat genjah (pendek)," katanya di Jakarta, Kamis (4/2). Benih ini didistribusikan ke sembilan propinsi penghasil utama beras yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Selain berumur pendek, benih itu juga cocok untuk daerah dengan air terbatas. Sehingga lebih tahan ketika terjadi serangan badai El Nino yang biasanya berimplikasi pada musim kemarau yang lebih panjang. Jenis Inpari 1 merupakan turunan dari varietas IR 64 yang rasanya lebih enak namun lebih tahan terhadap hama daun bakteri.
Gatot menjelaskan dari 20 ton benih itu bisa diperbanyak dan menghasilkan benih sebar sebanyak 800.000 benih. Jumlah ini bisa ditanam di areal seluas 40 juta hektar.
KARTIKA CANDRA