TEMPO Interaktif, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menyatakan sepanjang jalan Balikpapan-Samarinda miskin pemasangan rambu lalu lintas. Rambu rambu sulit didapati di jalan sepanjang 85 kilometer penghubung dua kota tersebut.
"Jalan Balikpapan-Samarinda miskin rambu rambu lalu lintas," kata Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Mathius Salempang, Selasa (12/1).
Kondisi ini, kata dia, menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut. Sebagai jalur utama kepadatan arus kendaraan bermotor, kawasan tersebut lokasinya berkelok serta tertutup kerimbunan hutan.
Di samping itu, Mathius menyoroti penempatan rambu lalu lintas di sejumlah kota/kabupaten Kalimantan Timur yang tidak pada tempatnya. Dia mencontohkan pertigaan di kawasan perumahan Balikpapan Baru yang tertutup blok pemisah jalan.
"Jalannya turun dan padat sehingga rawan kecelakaan. Musti ada petugas yang menjaganya," ungkapnya.
Permasalahan ini, kata dia, jadi tanggung jawab Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur untuk mencari solusi. Dia meminta pimpinan institusi ini untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pemasangan rambu lalu lintas di kawasan dianggap rawan. "Jangan tunggu sampai kecelakaan," ungkapnya.
Pantauan Tempo, sepanjang jalan Balikpapan-Samarinda tergolong rawan kecelakaan fatal bagi penumpangnya. Sepanjang jalan licin oleh rembesan air serta tanah liat hutan kawasan lindung Bukit Soeharto.
Kerawanan kawasan tersebut diperparah dengan kepadatan lajur jalan oleh kendaraan berukuran besar. Pengendara bermotor sering pula memacu kencang-kencang kendaraannya.
SG WIBISONO