TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Sejumlah siswa kelas 5 SD Islam Raudlatul Jannah, Pepelegi, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendiskusikan isi berita media massa tentang pro kontra penerbitan buku Membongkar Gurita Cikeas, Rabu (30/12). Diskusi itu dimaksukan untuk mengasah sikpa kritis siswa.
"Menyimpulkan isi berita ini, bertujuan mengasah siswa kritis. Sesuai pelajaran Bahasa Indonesia," kata Kepala Sekolah SDI Raudlatul Jannah, Siti Aisyiah.
Para siswa serius membaca isi berita yang ditulis di berbagai media cetak nasional yang memberitakan soal pro kontra tersebut.
Sambil duduk-duduk santai di lantai mereka saling berdiskusi serta memintai pendapat guru pendamping.
Kegiatan menyimpulkan isi berita, katanya, dilaksanakan setiap akhir bulan. Khusus pekan ini, mengangkat tema pro kontra buku yang memancing reaksi pejabat tinggi negara ini. Lantaran, berita tersebut dianggap menjadi berita utama media nasional dan sedang menjadi pembicaraan masyarakat luas.
Selain mengupas isi berita media, Siti menjelaskan, jika kegiatan ini juga untuk mendukung gerakan gemar membaca. Dimulai dengan bahan bacaan yang umum dipublikasikan media massa nasional. Serta membaca persoalan yang dipublikasikan media secara kritis.
Nurjanah, salah seorang siswa mengaku senang dengan kegiatan menyimpulkan berita tersebut. Selain memahami isi berita secara utuh, juga kegiatan ini dilangsungkan secara santai. "Menyenangkan, tak membosankan seperti pelajaran lain di kelas," katanya.
EKO WIDIANTO