TEMPO Interaktif, Cirebon - Sebanyak 326 ribu warga Jawa Barat masih mengalami buta aksara. Pemerintah Jawa Barat mentargetkan pada 2010 masalah buta aksara tuntas di daerah itu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyudin Zarkasih, saat peringatan Hari Aksara ke 44 tingkat Jawa Barat di alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon.
"Saat ini masih sebanyak 326 ribu warga di Jabar yang buta aksara," katanya. Namun, angka ini, menurut Wahyudin, hanya tinggal 30 persen dari total penderita buta aksara sebelumnya.
Untuk mengentaskan angka buta aksara, kata Wahyudin, pihaknya sudah melakukan sejumlah program, di antaranya dengan membentuk kelompok belajar di setiap daerah. "Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang," katanya.
Untuk dana, lanjut Wahyudin, mereka diberikan total Rp 8 juta. "Masing-masing Rp 4,5 juta dana dari pemerintah pusat dan Rp 3,5 juta dana dari provinsi," katanya.
Mereka ditargetkan sudah harus bisa membaca dan menulis selama sebulan. Karena itu, Pemerintah Jawa Barat pun optimis jika pada 2010 mendatang buta aksara di daerah itu sudah dituntaskan.
Wahyudin mengatakan ada dua daerah di Jawa Barat yang dinyatakan bebas buta aksara, yaitu Kota Cirebon dan Cimahi.
IVANSYAH