TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) bakal membatasi jumlah pendukung saat pelaksanaan debat perdana pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jabar 2024 hanya 100 orang per pasangan calon (paslon).
"Ya masing-masing pendukung paslon diperbolehkan membawa pendukung itu 100 orang," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia usai rapat persiapan debat dengan perwakilan para calon di Kota Bandung, Selasa, 5 November 2024.
Hedi juga menyampaikan para pasangan calon dilarang memakai dan membawa atribut yang bermuatan kampanye, mengingat perhelatan debat berada di lingkungan pendidikan. Hal tersebut telah disepakati oleh para paslon.
"Nah makanya kita tadi sampaikan ke Bawaslu bahwa kami mempunyai pemahaman atribut yang diperbolehkan digunakan di tempat debat sekalipun itu di lembaga pendidikan itu tidak boleh memuat materi kampanye, dan tadi sudah disepakati," ujarnya.
Tak hanya itu, Hedi meminta, agar para pendukung tidak saling memprovokasi baik pada paslon maupun para pendukung, demi menghindari gesekan seperti yang terjadi di daerah lain.
"Makanya kita buat tadi norma dilarang melakukan provokasi, baik itu terhadap paslon dan pendukung. Mudah-mudahan kita berharap ya, apa yang terjadi di daerah lain, di Jawa Barat itu sama sekali tidak terjadi, Jangan sampai itu," ucapnya.
Hedi menegaskan, baik paslon ataupun pendukung yang melanggar hak tersebut, kegiatan debat itu pun akan terpaksa diberhentikan.
"Nanti moderator diberi kewenangan untuk menghentikan debat," ucapnya.
Tema debat
KPU Jabar terus mematangkan persiapan debat perdana bagi empat paslon pada Pilkada Jabar. Hedi menjelaskan dalam debat nanti akan ada enam segmen, dalam waktu 120 menit.
Debat perdana tersebut akan mengundang tujuh panelis dengan tujuh subtema, yakni mengenai isu perempuan dan anak, pendidikan, reformasi birokrasi, kesehatan, hingga stunting.
"Ada enam segmen, durasinya 120 menit, itu ada tujuh subtema ya tadi yang sudah disampaikan ada mulai dari isu perempuan dan anak, ada pendidikan inklusif kemudian ada reformasi birokrasi, kemudian kesehatan, stunting gitu," tuturnya.
Dengan waktu debat kurang dari sepekan, KPU Jabar mengaku kini persiapan telah progresif dengan hanya tinggal pematangan teknis yang diharapkan pada akhir pekan ini telah mencapai 90 persen.
"Kami juga terus kawal tujuh orang dalam tim panelis yang pada H-1 kita akan undang untuk dikarantina, demi memaksimalkan pertanyaan di samping juga kita ukur kata yang digunakan oleh panelis dengan durasi yang ada," tutur Hedi.
Jadwal dan Lokasi debat
Debat perdana Pilkada Jabar akan digelar pada Senin, 11 November 2024 di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jabar.
Pilkada Jabar 2024 diikuti empat paslon, yakni Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina nomor urut 1, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja nomor urut 2, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie nomor urut 3, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan nomor urut 4.
Pilihan Editor: Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono, Atalia Praratya Gelar Kegiatan Tebus Murah Sembako