TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin buka suara perihal kesimpulan dan rekomendasi Pansus Haji yang disebut melunak. Sebelumnya ada tiga permasalahan yang ditemukan, seperti penyelewengan kuota haji, jual beli kuota, hingga buruknya layanan fasilitas di Arab Saudi.
Setelah sekitar satu bulan bekerja, Pansus Haji menetapkan rekomendasi dan kesimpulan soal permasalahan penyelenggaraan haji 2024. Namun, anggota Pansus Haji Marwan Jafar menyebut hasil kesimpulan akhir tersebut melunak dan banyak substansi yang dihilangkan.
Cak Imin juga mengaku mendengar bahwa kesimpulan akhir Pansus Haji melunak. "Makanya, masyarakat harus mengawasi supaya hasilnya tidak melunak. Anggota Pansus harus menghormati nama baik DPR," kata Cak Imin saat ditemui di Gedung Nusantara atau Kura-kura, kompleks Parlemen, Senayan, pada Rabu, 25 September 2024.
Dia berharap agar Pansus Haji dapat menjaga nama baik DPR. Pasalnya, kata dia, publik sudah melihat seperti apa kenyataannya. "Saya berharap DPR menjaga nama baik. Apa yang menjadi pembahasan, dijalankan secara konsisten."
Sebelumnya, Marwan Jafar mengatakan rekomendasi dan kesimpulan atas pelanggaran penyelenggaraan haji tidak dibuat terang berdasarkan temuan. Dia mengaku tidak puas dengan hasil tersebut.
"Penyalahgunaan kewenangan dan pelanggaran hukum yang seharusnya ditebelin dan dibuat secara transparan, sangat dihaluskan," katanya kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 September 2024.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap agar aparat hukum dapat dilibatkan untuk menindaklanjuti temuan Pansus. Namun dalam kerja Pansus Haji, kata dia, ada intervensi dari berbagai pihak. "Sehingga penyerahan terhadap aparat penegak hukum itu menjadi sangat lunak sekali."
Marwan menuturkan, poin kesimpulan akhirnya dibuat sehalus mungkin dan banyak substansi yang hilang. Banyak temuan-temuan serta fakta yang diabaikan. Padahal, Pansus sudah berkali-kali mengundang para saksi termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan terbang langsung untuk mengecek ke Arab Saudi.
Pilihan editor: Begini Kata Pegiat Soal Untung Rugi Pembentukan Angkatan Siber