TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno menggelar blusukan ke Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, rabu, 25 September 2024. Kunjungan itu merupakan agenda pertama yang dia lakukan pada hari pertama kampanye yang dimulai hari ini, Rabu, 25 September 2024.
Rano hadir mengenakan kaos jersey berwarna oranye bertuliskan "Jakarta Menyala" yang merupakan slogan yang dia usung bersama Pramono Anung. Dia juga mengenakan celana hitam serta sepatu putih. Dia tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB dan menyapa warga sekitar yang telah menanti.
"Alhamdulillah, ini kampanye pertama, Alhamdulillah, udah diterima sama masyarakat," kata Rano di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikutip dari keterangan resmi Tim Pemenangan Pramono-Rano, pada Rabu, 25 September 2024.
Dalam kunjungan itu, aktor yang akrab disapa "Si Doel" itu mengenang masa lalunya yang pernah syuting film berjudul "Selamat Tinggal Duka" yang tayang perdana tahun 1980.
"Di Jagakarsa ini dulu tempat saya syuting nih. Dulu tahun 1978, saya syuting di sini sama Yessy Gusman," ujarnya.
Mantan gubernur Banten itu juga merasa bahwa dirinya sudah mengenal baik Jagakarsa. Lebih lanjut, Rano turut mengelilingi Waduk Brigif dan singgah untuk sarapan di salah satu warung di lokasi tersebut. Sepanjang jalan menuju warung, Rano menemui puluhan warga yang berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Sejumlah warga mengungkapkan kegembiraannya saat bertemu Rano. Mereka mengaku telah mengidolakan Rano sejak lama.
"Bang foto bang, saya fan abang dari dulu," ucap salah seorang warga.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Nomor 2 Tahun 2024, pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 dimulai tanggal 25 September 2024 dan berakhir pada tanggal 23 November mendatang.
Dalam kontestasi Pilkada Jakarta, pasangan Pramono Anung-Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melawan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus serta calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pilihan editor: Begini Kata Pegiat Soal Untung Rugi Pembentukan Angkatan Siber
