Bamsoet pun belum berbicara lebih detail mengenai jumlah kursi yang diberikan Prabowo untuk partai beringin. “Saya nggak tahu, saya belum bicara lebih lanjut. Baru sore ini (Jumat) saya rapat dengan Pak Bahlil di DPP Partai Golkar, Slipi, nanti jam 7,” ujarnya.
Ihwal calon menteri dari Golkar, Bamsoet tak menyebutkan apakah mereka berasal dari kalangan profesional atau bukan. Namun, yang jelas, nama-nama itu sudah disetor bahkan ketika Golkar masih dipimpin Airlangga Hartarto.
“Waktu saya dengan Pak Airlangga, beliau menyampaikan bahwa kami sudah menyetor sejumlah nama. Tentu dengan Pak Bahlil ada penambahan atau koreksi, bisa saja terjadi,” tuturnya.
Dia juga mengomentari perihal isu penambahan kementerian di era Prabowo. Dia menyebutkan penyusunan kabinet periode 2024-2029 adalah kewenangan Prabowo sepenuhnya.
“Saya juga mendengar pembahasan masih terus dilakukan. Baik dengan para pimpinan partai politik koalisi yang tergabung dalam KIM, maupun di Golkar sendiri,” tutur Bamsoet.
ANNISA FEBIOLA | ANTARA
Pilihan editor: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Tunjuk Sule Jadi Jubir Tim Pemenangan