TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal optimistis partainya bisa lolos ke parlemen pada Pemilu 2029. Iqbal mengatakan target itu didasarkan atas sejumlah capaian Partai Buruh dalam tiga tahun terakhir.
Iqbal mengatakan meskipun gagal memenuhi ambang batang parlemen atau parliamentary threshold, Partai Buruh telah berusaha maksimal untuk bisa mengikuti Pemilu 2024.
"Kami berhasil memenuhi 100 persen kuota calon anggota legislatif, ini tentunya langkah awal yang baik," kata Iqbal di Istora Senayan, Rabu, 18 September 2024. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, menyatakan partai peserta pemilu harus meraih minimal 4 persen suara sah nasional agar bisa lolos ke parlemen.
Iqbal mengatakan sebagai partai yang pertama kali debut di Pemilu 2024, Partai Buruh memperoleh 972.910 (0,64 persen) suara secara nasional. Perolehan suara tersebut menempatkan Partai Buruh di posisi kedua setelah Partai Gelora sebagai pendatang baru.
"Suara yang telah diberikan kepada Partai Buruh sangat berarti bagi kami untuk melanjutkan perjuangan dan menyuarakan aspirasi kaum buruh," kata Iqbal.
Ketua Tim Hukum Partai Buruh Said Salahudin menambahkan, perolehan suara Partai Buruh mengungguli dua parpol lama dan dua parpol baru. Salahudin mengatakan partainya juga berhasil lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum.
Pada Pemilu legislatif, kata Salahudin, partai buruh memenuhi 100 persen slot calon anggota legislatif dengan total 580 caleg yang tersebar di 64 daerah pemilihan.
"Capaian ini menjadi catatan penting karena hanya ada 11 dari 18 partai yang memenuhi kuota caleg sebanyak 100 persen," kata Salahudin.
Pilihan Editor: Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo