Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri-istri Orang Dekat Jaringan Noor Din Tuntut Polisi

image-gnews
Istri Indra/TEMPO/Muh. Syaifullah
Istri Indra/TEMPO/Muh. Syaifullah
Iklan

TEMPO Interaktif, Temanggung -Istri Aris Susanto dan Indra Arif Hermawan akan menuntut polisi. Saat penangkapan suami mereka,  polisi tidak membawa surat penangkapan, bahkan hingga saat ini aparat belum memberitahu pencidukan itu. Mereka ditangkap di bengkel sepeda milik Aris pada Jumat (7/8).

“Kami minta kepastian, kami tidak diberitahu apapun soal penangkapan itu, jika tidak ada saksi dan bukti, kami akan menuntut kepolisian,” kata Rustiningrum, 24 tahun, istri Indra, Minggu (9/8).

Namun, kata dia, belum tahu siapa penasihat hukum yang bisa membantu mereka untuk menangani kasus yang menimpa suami-suami mereka. Para istri tersebut juga menanyakan jika ada pengacara yang bisa menangani kasus suami mereka. “Jika ada pengacara yang bisa dihubungi, kami minta kontaknya ya,” kata dia.

Saat penangkapan Aris dan Indra, Rustiningrum berada di bengkel. Ia sempat berteriak karena ia melihat Aris, kakak iparnya dihajar petugas dengan pakaian preman. Bahkan, saat Aris diborgol dan dilakban tangannya (karena borgol putus) masih dipukuli kepala dan mukanya. Kepala Aris berdarah darah. “Yang menangkap justru membentak saya supaya menutup pintu, tetapi saya tidak mau, orang sudah diborgol kok masih dihajar,” kata Rustiningrum yang memakai jilbab bercadar itu.

Jika ada orang disekitar bengkel yang berterika minta tolong, kata dia, petugas berpakaian preman justru membentak dan menyuruh diam.

Sementara itu, Indrayati, 22 tahun, istri Aris sangat shock atas penangkapan suaminya. Sebab kegiatan Aris hanya membengkel sepeda ontel. Selain itu Aris merupakan sosok suami yang bertanggungjawab. Setelah penangkapan, Indrayati harus menghidupi keempat anaknya yang bernama Anisatul Azzah, 9 tahun, Sabrina Khontsa, Amar Najih Ibrahim dan Aulia Musaibah Rizkiana. “Tidak ada yang memberitahu dari aparat, di mana sekarang suami saya, bagaimana nasibnya, kami berhak tahu, anak-anak membutuhkan bapak,” kata Indrayati di rumah budhenya, Darsinah, di dusun Siwur, Karangtejo, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rustiningrum dan anak dari suami sebelum menikah dengan Indra, Jeisyi Alya Ufaiha, 4,5 tahun juga tinggal bersama di rumah Darsinah.

Anak-anak yang masih sangat lugu tersebut sangat mengininkan ayahnya pulang. Saat ditanya kemana ayah mereka, salah satu menjawab, abah (ayah) dipenjara, tanpa tahu maksud penjara itu sendiri. “Abah dipenjara polisi di kantor, saya kangen,” kata Jeisyi dengan mata berkunang.

Dari pengakuan Aris dan Indra,  polisi mendatkan informasi bahwa  gembong teroris kerap datang ke rumah Muh Jahri. Rumah bekas guru itulah yang kemarin digerebek polisi dan seorang mayat yang tewas di kamar mandi akibat terkena tembakan adalah Noor Din.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, Begini Kata Saksi

12 Juli 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi terjadinya ledakan di Ruko Grand Wijaya Center, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, Begini Kata Saksi

Dua orang saksi langsung mendatangi lokasi ledakan setelah mendengar bunyi keras di sebelah Polres Metro Jakarta Selatan itu.


Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 3 Ruko Rusak

12 Juli 2018

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara ledaka di Ruko Grand Wijaya Center, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018. Tim Penjinak Bom (Jibom) telah menyisir lokasi sekitar area Ruko Grand Wijaya II dn tidak ditemukan ada bahan peledak, melainkan ada bekas tabung 12 Kg yang bocor. TEMPO/Subekti.
Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 3 Ruko Rusak

Insiden ledakan di dekat kantor Polres Metro Jakarta Selatan juga dipantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta.


Dentuman Misterius di Solo Diduga Berasal dari Sonic Boom  

30 Agustus 2016

ilustrasi ledakan
Dentuman Misterius di Solo Diduga Berasal dari Sonic Boom  

Sonic boom merupakan efek suara yang muncul dari pesawat dengan kecepatan supersonik.


Kamar Mandi Sekolah Meledak, Siswi SMA Terluka

20 April 2016

ilustrasi ledakan
Kamar Mandi Sekolah Meledak, Siswi SMA Terluka

Ledakan dari ruang kamar mandi siswi SMAN 3 Kota Kediri ini terjadi pukul 06.15 WIB.


Ledakan di Haluoleo, Polri: Kesalahan Teknis

29 Maret 2016

Lokasi terjadinya ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016.  ANTARA/Jojon
Ledakan di Haluoleo, Polri: Kesalahan Teknis

Brigadir Jenderal Agus Riyanto menjelaskan, ledakan tersebut terjadi terkait dengan kegiatan diksar satpam Universitas Haluoleo.


Bom Simulasi Meledak di Universitas Haluleo, Dua Tewas

29 Maret 2016

Jasad Brigadir Haidir, salah satu korban akibat ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016.  ANTARA/Jojon
Bom Simulasi Meledak di Universitas Haluleo, Dua Tewas

Bom saat simulasi pengamanan menjinakkan bom di Universitas Haluleo, Kendari, meledak. Dua tewas.


Penembakan di Sarinah, Fotografer Tempo Nyaris Jadi Korban

14 Januari 2016

Mobil polisi mengejar pelaku penembakan setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri di pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. TEMPO/Subekti
Penembakan di Sarinah, Fotografer Tempo Nyaris Jadi Korban

Saksi mengatakan penembakan terjadi setelah ledakan pertama di Sarinah. Pelaku menyasar kerumunan.


Ledakan di Mal Alam Sutera, Tim Gegana Lakukan Penyisiran

9 Juli 2015

Pengunjung menyaksikan salah satu tim Barongsai beraksi dalam kejuaraan Barongsai Internasional di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 7 Juni 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ledakan di Mal Alam Sutera, Tim Gegana Lakukan Penyisiran

Kaca pembatas ruang toilet dan pintu pecah. Muncul asap.


Pabrik Baja Krakatau Posco Meledak  

15 Desember 2014

Suasana pembuatan baja di Pabrik Krakatau Steel, Cilegon, Banten, 26 November 2014.  PT Krakatau Steel resmi memiliki pabrik pipa baja, melalui anak usahanya PT KHI Pipe Industry. TEMPO/Tony Hartawan
Pabrik Baja Krakatau Posco Meledak  

Diduga, penyebab terjadinya ledakan adalah adanya rembesan air yang jatuh ke dalam converter yang berisi baja cair.


Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Tiga Orang

11 November 2012

Foto Awaluddin Nasir alias Lukman Rahim, tersangka pelemparan bom molotov diperlihatkan pihak kepolisian saat memberi keterangan kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Minggu (11/11). Pelaku diamankan bersama sejumlah barang bukti satu revolver beserta lima butir peluru, satu bom rakitan dan 40 buah paku. TEMPO/Fahmi Ali
Pelempar Bom ke Gubernur Sulsel Tiga Orang

Dua orang masih buron.