TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024. Dalam pertemuannya dengan To Lam, presiden terpilih itu sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara.
Tak hanya di bidang pertahanan dan keamanan, Prabowo juga menyepakati kerja sama penguatan hubungan di bidang lain. Di antaranya ialah pencegahan penangkapan ikan ilegal, ikan yang tidak dilaporkan, hingga penangkapan ikan yang tidak diatur. Prabowo dan Presiden Vietnam itu juga sepakat untuk berbagi informasi serta berkoordinasi dalam mencegah kejahatan transnasional.
Prabowo menyebut, Vietnam merupakan salah satu negara yang telah lama menjadi mitra dekat Tanah Air. Menurut dia, antara Indonesia dan Vietnam telah terjalin hubungan bilateral yang erat.
Selain membahas rencana kerja sama kedua negara, presiden terpilih itu juga menyampaikan rasa prihatin terhadap bencana alam Topan Yagi yang menimpa Vietnam pada 7 September 2024.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, kami menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dan kerusakan akibat musibah itu," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 September 2024.
Prabowo mendoakan agar masyarakat Vietnam yang terkena musibah itu diberi kekuatan supaya bisa segera memulai proses pemulihan. Dia menyatakan, bahwa Indonesia siap membantu Vietnam yang terkena musibah bencana alam tersebut.
"Indonesia siap membantu dalam kapasitas apa pun yang mungkin dibutuhkan," katanya.
Prabowo berharap pertemuannya dengan pemimpin Vietnam menjelang akhir jabatannya ini bisa menjadi batu loncatan berharga. Khususnya, ucap Prabowo, untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara di sektor pertahanan.
"Serta berkontribusi dalam meningkatkan stabilitas dan keamanan regional," ujarnya.
Prabowo bertolak ke Vietnam pada Jumat, 13 September 2024. Presiden terpilih itu didampingi oleh ajudan Menhan Mayor Teddy Indra Wijaya hingga anggota DPR fraksi Partai Gerindra Sugiono. Dia melanjutkan kunjungan kerjanya ke negara tetangga usai menghadiri pengarahan TNI-Polri bersama Presiden Joko Widodo dan menghadiri sidang kabinet paripurna di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 12-13 September 2024.
Pilihan Editor: KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia