Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bamsoet Ingatkan Potensi Ancaman Global

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI ke-16 sekaligus dosen tetap Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, Universitas Pertahanan RI (UNHAN) dan Universitas Jayabaya Bambang Soesatyo menuturkan sebagai bagian dari komunitas global, bangsa Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh dan situasi global. Perang Rusia-Ukraina, ketegangan China-Taiwan ataupun potensi konflik di semenanjung Korea, adalah sebagian dari beberapa isu yang dipandang berpengaruh pada stabilitas geopolitik global. 

"Selain itu, masih ada potensi ketegangan Turki-Yunani yang dipicu oleh militerisasi kawasan laut Aegea. Kehadiran militer China di kawasan Laut China Selatan juga dapat memantik ketegangan AS-China, serta beberapa negara dikawasan tersebut, antara lain Vietnam, Malaysia, Filipina, Australia, termasuk Indonesia," ujar Bamsoet saat memberikan kuliah 'Konvergensi Sistem Nasional dan International Dalam Konteks NKRI', Pascasarjana Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan RI (UNHAN), secara daring di Jakarta, Rabu, 11 September 2024.

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menguraikan, pergeseran geopolitik global juga diwarnai oleh beberapa fenomena. Diantaranya ambisi China untuk menasbihkan diri sebagai pemimpin dunia pada tahun 2049. Untuk mewujudkan visi 2049 tersebut, salah satu upaya yang dilakukan China adalah menaikkan anggaran belanja untuk militer. Misalnya pada pada tahun 2021 anggaran belanja militer China mencapai 230 miliar dollar AS. Angka ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Rusia sebesar 154 miliar dollar AS, Inggris sebesar 68 miliar dollar AS dan Jerman 50 miliar dollar AS.

"Dalam perekonomian dunia, laporan Bank Dunia menyebutkan pada tahun 2024-2025 pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan berada di bawah rata-rata pertumbuhan pada tahun 2010 di hampir 60 persen negara, yang mewakili lebih dari 80 persen output dan populasi global. Sementara inflasi dunia diperkirakan akan melambat dibandingkan asumsi sebelumnya, yaitu rata-rata 3,5 persen pada 2024," kata Bamsoet.

Dosen Pascasarjana Universitas Pertanahan RI (UNHAN), Universitas Borobudur, Universitas Trisakti dan Universitas Jayabaya ini memaparkan, berbagai gambaran mengenai kondisi geopolitik dan geoekonomi global tersebut, menyadarkan bahwa saat ini bangsa Indonesia berada dalam dunia yang jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Dinamika lingkungan strategis dan laju peradaban zaman diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusaran kepentingan global. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika tidak siap dan waspada, kita dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan non-militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi," jelas Bamsoet. 

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD) ini menambahkan, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan tingkat kemajemukan yang sangat heterogen, juga menghadapi potensi ancaman dalam negeri yang mewujud dalam bentuk gangguan. Seperti separatisme, terorisme, konflik komunal, radikalisme, ancaman keamanan maritim dan kejahatan transnasional (lintasbatas).

Kejahatan transnasional merupakan salah satu dari tiga jenis kejahatan non konvensional yang meningkat pesat. Dua kejahatan non konvensional lain adalah kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan dengan implikasi kontinjensi yang mengganggu aspek-aspek keamanan, politik, sosial, ekonomi, serta meresahkan masyarakat yang terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi.

"Karenanya, dibutuhkan pemimpin yang mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa dan memberi solusi menghadapi tantangan global. Termasuk memiliki kompetensi dan kemampuan untuk menyatukan kemajemukan serta membangun soliditas dalam ikatan kebangsaan guna membangun Indonesia menjadi negara maju dan unggul," pungkas Bamsoet. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Panjang Landasan Pacu Bertambah, Bandara Nusantara Akan Kembali Lakukan Uji Coba Pendaratan

27 menit lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) meninjau progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, Minggu 6 Oktober 2024. Dok Kemenhub
Panjang Landasan Pacu Bertambah, Bandara Nusantara Akan Kembali Lakukan Uji Coba Pendaratan

Landasan pacu atau runway Bandara Nusantara kini telah mencapai panjang 2.200 meter dengan lebar 45 meter.


Hari Santri 2024, Menag Ajak Terus Berjuang untuk Masa Depan

43 menit lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan dalam Wrap Up Forum yang menjadi rangkaian dari Religion Festival di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024. Dok Kemenag
Hari Santri 2024, Menag Ajak Terus Berjuang untuk Masa Depan

Dulu para santri berjuang melawan penjajah, maka saat ini santri harus mampu menaklukan tantangan zaman.


IMO Tetapkan Gili Matra dan Nusa Penida Menjadi Kawasan Laut Sensitif

1 jam lalu

Badan Karantina Indonesia (Barantin) sebagai  Delegasi Republik Indonesia  mengikuti Sidang Marine Environment Protection Committee (MEPC) 82, International Maritime Organization (IMO) di London yang dilaksanakan pada  30 September hingga 4 Oktober 2024. Dok. KKP
IMO Tetapkan Gili Matra dan Nusa Penida Menjadi Kawasan Laut Sensitif

Penetapan PSSA ini menjadi bukti konkret pelaksanaan tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikana atau KKP dalam melakukan konservasi keanekaragaman hayati laut di kawasan konservasi perairan, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.


Galeri 24 by Pegadaian Hadirkan Pilihan Investasi Aman Dengan Emas Batangan

1 jam lalu

Emas batangan Galeri 24 dari PT Pegadaian bisa dijadikan untuk pilihan investasi, dengan pilihan denominasi, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram.Dok. Pegadaian
Galeri 24 by Pegadaian Hadirkan Pilihan Investasi Aman Dengan Emas Batangan

Dengan visi menjadi leading company dalam perdagangan emas dan ritel perhiasan di Indonesia, Galeri 24 menawarkan emas batangan dengan berbagai pilihan denominasi, mulai dari 0,5 hingga 100 gram.


ILO dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Forum Internasional Bahas Perlindungan Pengangguran

5 jam lalu

Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste Simrin Singh (kiri) dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam acara Asia Expert Roundtable On Unemployment Protection yang digelar ILO bersama BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024. Dok BPJS Ketenagakerjaan
ILO dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Forum Internasional Bahas Perlindungan Pengangguran

Forum internasional yang diikuti oleh 15 negara di Asia ini fokus membahas penyelenggaraan program perlindungan pengangguran di masing-masing negara.


Kemenag Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren untuk Kemandirian Pesantren

6 jam lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan logo peringatan Hari Santri dan merilis theme song Hari Santri 2024 di JI-Expo Kemayoran Jakarta, pada Rabu 9 Oktober 2024. Dok. Kemenag
Kemenag Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren untuk Kemandirian Pesantren

Kemandirian Pesantren diberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Pesantren sasaran juga menerima bantuan inkubasi bisnis.


Komitmen 24 Tahun Biznet Membangun Infrastruktur Digital untuk Masa Depan

6 jam lalu

Biznet berkomitmen untuk terus berinovasi dalam membangun infrastruktur digital yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Dok. Biznet
Komitmen 24 Tahun Biznet Membangun Infrastruktur Digital untuk Masa Depan

Biznet tetap berkomitmen untuk terus berinovasi dalam membangun infrastruktur digital yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.


Satu Dekade Pemerintahan Presiden Jokowi, Kemenag Menjadi Faster, Better, dan Stronger

6 jam lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Festival Religion bertajuk Wrap Up Forum di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024. Dok Kemenag
Satu Dekade Pemerintahan Presiden Jokowi, Kemenag Menjadi Faster, Better, dan Stronger

Perjalanan waktu mengantarkan Kemenag pada proses transformasi berkesinambungan, baik pada aspek layanan keagamaan maupun layanan pendidikan agama dan keagamaan, hingga menjadi lebih tangguh, dan unggul.


Dirjen Bina Pemdes Tegaskan Pentingnya Desa dalam Pelayanan Publik

7 jam lalu

Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, La Ode Ahmad P. Bolombo menutup Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi 2024 di Desa Adat Penglipuran, Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Rabu 9 Oktober 2024. Dok. Kemendagri
Dirjen Bina Pemdes Tegaskan Pentingnya Desa dalam Pelayanan Publik

Desa bukan kasta pemerintahan yang lebih rendah. Desa justru merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat.


Kampanye Pilkada Bersih, Ikuti Webinar dan Lomba Video Pendeknya

20 jam lalu

llustrasi konten kreator. Dok. UNODC
Kampanye Pilkada Bersih, Ikuti Webinar dan Lomba Video Pendeknya

Dalam upaya menciptakan pemilihan kepala daerah atau pilkada yang bersih, berbagai lembaga, termasuk KPK, telah meluncurkan tagar #HajarSeranganFajar.