TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai isu mengenai kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mulai dibicarakan. Terbaru, kabarnya Prabowo akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
1. Bertemu Megawati
Kabar mengenai rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto akan terlaksana. Kepastian pertemuan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani. "Ya, akan (ada pertemuan). Insyaallah," kata Puan di Gedung DPR, Selasa kemarin, 10 September 2024 dikutip dari Antara.
Namun, Puan tak memerinci waktu pertemuan dua tokoh tersebut. Ia hanya menyebutkan pertemuan akan dilakukan jika sudah waktunya. "Akan ada pertemuan, Insyaallah, iya. Silaturahmi kan penting," kata Puan.
Sebelumnya, pada Senin, 9 September 2024, Muzani membeberkan bahwa pertemuan antara Megawati-Prabowo akan terlaksana sebelum Prabowo dilantik menjadi Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
2. Bertemu Sri Mulyani
Prabowo bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, pada Senin, 9 September 2024 untuk membahas laporan perkembangan APBN.
Salah satu perkembangan yang dilaporkan adalah pelaksanaan serta outlook APBN 2024 yang akan ditutup pada Desember di bawah kepemimpinan presiden terpilih.
“Presiden terpilih meneliti satu per satu bersama Ibu Menteri dan Pak Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata di Jakarta, Selasa, 10 September 2024 dikutip dari Antara.
3. Kabinet Zaken
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo tengah menyaring nama-nama tersebut dan akan mengumumkannya setelah dilantik menjadi presiden pada Oktober. "Yang jelas, Pak Prabowo ingin sebuah pemerintahan zaken di kabinetnya," kata Muzani di Gedung DPR, Selasa, 10 September 2024.
Adapun kabinet zaken yang dimaksud Muzani yang terdiri atas para ahli di masing-masing bidangnya, termasuk mereka yang berasal atau diusulkan oleh partai politik. "Agar tidak kehilangan relevansi di jabatan yang diduduki nanti," kata Muzani.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi juga menguatkan pernyataan tersebut. "Tetapi, ahli yang dimaksud bisa berasal dari partai politik juga. Makanya, diusulkan nama yang memang memiliki kemampuan dan pengalaman di bidangnya masing-masing," kata Viva.
4. AHY
Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menganggap dirinya sering berkomunikasi dengan Prabowo. Kendati demikian, ia mengeklaim, pembahasan itu tak menyangkut urusan bagi-bagi kursi menteri untuk Demokrat.
"Dari berbagai kesempatan kami dialog. Tapi yang saya senang dialognya tak berurusan dengan jabatan dan posisi yang diberikan ke Partai Demokrat," kata AHY, Senin 9 September 2024
Menurut dia, Demokrat menghormati Prabowo sebagai presiden terpilih untuk menentukan menteri di kabinetnya yang merupakan hak prerogatif. "Saya siap ditempati dan ditugaskan di mana pun. Tapi saya tak mau berandai-andai," kata AHY.
5. Taruna Nusantara
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, menteri di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang ada yang berasal dari lulusan SMA Taruna Nusantara.
Bocoran itu disampaikan Hashim dalam Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Adik Prabowo itu mengatakan presiden terpilih akan memberikan kesempatan kepada anak-anak dari lulusan Taruna Nusantara untuk menjadi bagian eksekutif.
"Saya bisa katakan di Kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin," kata Hashim seperti dilihat dalam tayangan YouTube, Ahad, 8 September 2024.
HENDRIK YAPUTRA | ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA
Pilihan Editor: Jalankan Program Prabowo, Bahlil Sebut ESDM Berencana Bangun Pipa Gas dari Aceh sampai Jawa