TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan wajar jika Presiden Joko Widodo ingin merasakan berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN sebelum berganti pemerintah. Sebab Istana Garuda, tempat Jokowi akan bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan.
“Bagaimanapun ini legacy-nya beliau,” kata Hasan melalui dalam keterangan melalui pesan singkat pada Senin, 9 September 2024. Pendiri Cyrus Network ini belum merespons pertanyaan lanjutan Tempo mengenai persiapan Jokowi berkantor di IKN.
Namun, Hasan mengatakan Presiden Jokowi tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah selama berkantor di IKN, Kalimantan Timur. “Dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara. Namun, mendelegasikan beberapa agenda ke wakil presiden juga dimungkinkan,” katanya.
Pada Jumat, 6 September 2024, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membocorkan rencana Jokowi berkantor di IKN sampai purnatugas. Kepala negara diagendakan akan bekerja dari IKN pada 10 hingga 19 Oktober 2024.
Keputusan Jokowi untuk pindah berkantor di IKN sudah berulang kali dilakukan. Akhir Juli lalu, Jokowi memilih berkantor di IKN selama dua hari. Selanjutnya menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, Jokowi juga berkantor di IKN.
Belakangan rencana Jokowi berkantor di IKN diungkit kembali oleh Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono. Penjabat Kepala Otorita IKN itu mengungkapkan bahwa Jokowi kemungkinan pindah ke IKN pada September ini. Basuki menyebut kepala negara akan bekerja dari IKN setelah bandara di sana rampung.
Progres konstruksi runway bandara IKN yang baru terbangun 1.100 meter dari target sementara 2.200 meter. “Kalau tidak ada hujan, konstruksi runway sepanjang 2.200 meter tersebut diharapkan dapat selesai pada tanggal 2 September. Jadi kami hitung terus,” kata Basuki, Jumat, 23 Agustus 2024.
Rencana Jokowi berkantor di IKN pada berbarengan dengan agenda pemindahan ribuan aparatur sipil negara. Namun, Menteri Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas memastikan penundaan pemindahan ASN ke IKN pada September ini.
Presiden Jokowi mengatakan kepindahan ASN dan rencana berkantor permanen ke Ibu Kota Nusantara perlu melihat kesiapan fasilitas. Mantan Gubernur Jakarta ini kembali menekankan bahwa IKN merupakan proyek jangka panjang.
“Jadi tidak segampang yang kita bayangkan pindah, langsung pindah, karena menyangkut pindah apakah rumahnya siap, apakah apartemennya siap,” kata Jokowi usai meresmikan flyover Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat 6 September 2024, dikutip dari video Sekretariat Presiden. “Saya kira kita pindah itu kalau betul-betul siap, termasuk saya ini juga sama. Pindah betul-betul memang harus siap betul.”
Pilihan Editor:Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya