Mantan calon presiden dalam Pilpres 2024 itu mengatakan dia sudah berkomunikasi dengan Andika sebelum rekomendasi PDIP untuk Andika-Hendra terbit.
“Pada saat direkomendasikan, Pak Andika langsung berkomunikasi. Bahkan beberapa hari sebelum direkomendasikan (dia) sudah ngobrol dengan saya," ujar Ganjar.
Dia mengatakan, dalam komunikasi tersebut, dia memberi masukan terhadap sejumlah isu utama, termasuk proses persiapan debat kandidat nantinya. Dia mengatakan sejumlah programnya ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah akan diteruskan oleh koleganya tersebut. “Pasti Pak Andika dan Mas Hendi punya ide baru,” kata dia.
Andika-Hendrar yang diusung oleh PDIP akan menghadapi bakal pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Luthfi-Taj Yasin diusung oleh koalisi gemuk yang dimotori anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu gabungan partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Koalisi gemuk kerap yang disebut KIM Plus itu terdiri dari Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, Gelora, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Garuda.
Gibran secara terang-terangan mendukung Luthfi-Taj Yasin. Meski bukan pengurus partai pengusung Luthfi-Taj Yasin, Gibran ikut menemani mereka saat mendaftar ke KPU Jateng pada Rabu, 28 Agustus lalu.
JAMAL ABDUN NASHR | ANTARA
Pilihan editor: Pesan Dedi Mulyadi kepada Tim Pemenangan: Tak Boleh Pakai Buzzer untuk Serang Lawan