TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno ingin setiap RT dan RW di Jakarta memiliki kamera CCTV.
Pramono Anung mengatakan CCTV pada tiap RT/RW merupakan hal yang luput dari perhatian. Sehingga ini menjadi program yang akan direalisasikan oleh pasangan calon yang diusung PDIP ini.
“Semua RT/RW seluruh Jakarta harus punya CCTV. Hal ini untuk mengurangi tingkat kerawanan dan juga kriminalitas, bullying dan lain sebagainya,” kata Pramono saat menemui Fauzi Bowo di Museum Muhammad Husni Thamrin di Jakarta Pusat, Selasa, 3 September 2024.
Selain menambah kamera CCTV, Pramono juga berencana menggandakan anggaran RT dan RW. Menurut Pramono, anggaran operasional RT yang saat ini Rp 2 juta per bulan dan RW sebesar Rp 2,5 juta per bulan, masih terlalu rendah. Padahal, kata Pramono, jika dilipatgandakan biaya operasional RT/RW hanya Rp 68 miliar per bulan. Angka ini tidak terlalu membebani pendapatan Jakarta yang hampir Rp 86 triliun.
“Kami, kalau diberikan kesempatan, yang namanya biaya operasional untuk RT bisa didobelkan menjadi Rp 4 juta, RW menjadi Rp 5 juta dan itu jumlahnya tidak terlalu banyak. RT kita itu sekitar 30.894, RW-nya 2.700 sekian,” ujar Pram.
Pramono Anung dan Rano Karno menemui mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Museum Muhammad Thamrin Jakarta Pusat, Selasa sore, 3 September 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta 2007-2012 ini menyambut Pramono dan Rano didampingi Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani, sekitar pukul 15.54 WIB.
“Saya sama Bang Foke ceritanya panjang,” kata Pramono memanggil mama akrab Fauzi Bowo saat berpose di depan patung MH Thamrin di halaman museum.
Rano Karno sempat mengajak Pramono dan Foke berpose dua jari lambang The Jakmania. Kemudian, ketiganya masuk ke dalam museum.
Pasangan Calon Gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno mengusung slogan “Jakarta Menyala” dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Mohon doa dan dukungannya untuk “Jakarta Menyala” bersama Mas Pram dan Bang Rano,” tulis Pramono Anung dalam unggahan Instagram pribadinya, Ahad, 31 Agustus 2024.
Pasangan bakal calon gubernur ini adalah usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Padahal sebelumnya PDIP disebut mengusung Anies Baswedan dan Rano Karno. Namun pada Rabu, 28 Agustus 2024, partai berlambang banteng itu memilih Pramono Anung-Rano Karno.
Sebelumnya, Rano mengatakan bakal bertemu dengan para mantan Gubernur DKI Jakarta demi kesinambungan pembangunan ke arah yang lebih baik.
“Maka dari itu, insyaallah kita lagi minta waktu untuk ketemu sama mantan-mantan gubernur karena Jakarta harus dibangun berkesinambungan, enggak bisa sendiri-sendiri,” kata Rano saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Senin, 2 September 2024.
Rano mengatakan Jakarta harus dibangun berkesinambungan, bukan terpisah dengan pembangunan sebelumnya. Misalnya, kata dia, pembangunan transportasi umum seperti MRT yang dibutuhkan oleh banyak penduduk.
“Bang Foke (Fauzi Bowo) bikin juga MRT segala macam, Ahok, kemudian Bang Anies,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rano dan bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung mengagendakan pertemuan dengan Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Anies Baswedan.
Pilihan Editor: Andika Perkasa: Mengejar Elektabilitas hingga Tanggapan Pengamat Politik