TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat Ilham Habibie mengungkapkan alasannya memutuskan maju di pemilihan gubernur dan wakil gubernur atau Pilgub Jabar 2024. Putra sulung Presiden RI Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) itu mau maju di pilkada untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Visi misi tidak jauh dari apa yang pernah saya sampaikan, yaitu harus ada perhatian khusus pada ekonomi karena rakyat kita di Jabar dan di mana pun memerlukan pekerjaan, harus ada nafkah, itu satu,” kata Ilham saat ditemui di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar pada Senin, 2 September 2024.
Alumnus pendidikan tinggi teknik penerbangan di Universitas Teknik München, Jerman ini menuturkan, selain persoalan ekonomi, ada banyak hal yang perlu dibenahi seperti layanan pendidikan berkualitas serta dukungan terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kedua, pendidikan terkait, jadi kadang ada kesempatan, tetapi tidak bisa menggapainya karena pendidikan kita kurang atau tidak sesuai. Ketiga, kita harus mendukung UMKM. Hanya tiga, dari banyak poin yang mestinya saya utarakan," ujar Ilham.
Mantan Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia ini menyebutkan sejumlah program serta visi misi yang disepakati bersama pasangannya, bakal calon gubernur Jabar Ahmad Syaikhu, sangat banyak sehingga perlu ada yang menjadi prioritas.
“Karena program kerja berdasarkan visi-misi yang disepakati antarpihak, termasuk dengan Pak Ahmad Syaikhu, itu agak besar. Tetapi tiga ini penting karena sangat inti daripada tantangan kita yang dihadapi," tutur mantan Kepala Badan Riset dan Teknologi Kadin Indonesia ini.
Menyerap Aspirasi Masyarakat
Ilham mengatakan, usai mendaftar di Komisi Pemilihan umum (KPU) Jabar, maka sebelum masa penetapan bakal pasangan calon, dia terus melakukan sosialisasi untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Saya kira yang kita harus lakukan dalam beberapa hari mendatang, selain pada program biasa berkunjung ke lapangan, berkunjung ke UMKM, ormas, atau juga pesantren, dan lain-lain," katanya.
Dia menuturkan pihaknya sedang melakukan konsolidasi antarpartai pengusung untuk meramu strategi yang tepat sesuai dengan harapan masyarakat melalui program yang pro rakyat.
“Saat ini sedang konsolidasi antara partai. Jadi ada PKS, Nasdem, dan PPP. Ini kan baru sementara resmi, sehingga harus ada konsolidasi. Kemudian ada program kerja yang sedang dirancang dan disepakati," ucapnya.