Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zaman Berubah, Perguruan Tinggi Berbenah

image-gnews
Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif, kelas kuliner dessert & cake, Jurusan Pariwisata, Program Studi Seni Kuliner, saat mengikuti Program Praktisi Mengajar
Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif, kelas kuliner dessert & cake, Jurusan Pariwisata, Program Studi Seni Kuliner, saat mengikuti Program Praktisi Mengajar
Iklan

INFO NASIONAL - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengakui, tidak semua lulusan perguruan tinggi mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja. Bahkan, dia menganalogikan selama ini sistem pendidikan seolah hanya mengajarkan berenang di kolam renang, bukan di lautan.

Ironisnya, perguruan tinggi tidak satu suara dalam merespons kritik ini. Ada yang menerima dan berusaha berubah, tetapi ada pula yang berkilah bahwa tugas perguruan tinggi adalah menyiapkan ilmuwan masa depan, tidak selalu dan bukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada level teknis (baca: pekerja).

Persoalan ini semakin kompleks jika disandingkan dengan laju perubahan teknologi. World Economic Forum yang memprediksi lima tahun mendatang akan muncul 69 juta lowongan bidang pekerjaan yang belum ada saat ini. Sementara sebanyak 83 juta pekerja akan tersingkir karena jenis pekerjaannya tidak lagi diperlukan. Pertanyaannya, bagaimana perguruan tinggi mempersiapkan lulusan untuk bekerja di bidang yang sekarang belum ada?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita mesti melihat konsep yang diperkenalkan McKinsey, T-shaped Graduates. Konsep ini menekankan bahwa dasar keilmuan sangat penting, tetapi perlu diimbangi dengan keterampilan sosial. Mengenai perkembangan masa depan, Mead Hbh Costello menulis dalam “The Future of Jobs Report 2020” yang diterbitkan World Economic Forum, bahwa lulusan perguruan tinggi harus lekas beradaptasi karena transformasi dunia kerja yang dipicu oleh globalisasi, digitalisasi, dan adopsi teknologi baru.

Costello juga memperkenalkan konsep pembelajaran sepanjang hayat. Artinya, orang harus terus meningkatkan keterampilannya (upskilling) sekaligus lincah dalam mendapatkan keterampilan baru (reskilling).

Perguruan tinggi juga perlu mempertimbangkan konsep Peris-Ortiz dkk (2017) yang disebut entrepreneurial university. Dengan konsep itu, perguruan tinggi didorong untuk membangun semangat kewirausahaan kepada lulusan. Dan untuk itu, perguruan tinggi juga harus mentransformasi diri menjadi entrepreneurial.

Dengan konsep tersebut, lulusan bukan berarti diarahkan menjadi pengusaha, tetapi memiliki semangat layaknya seorang entrepreneur, yakni semangat inovasi dengan tujuan mengatasi persoalan dalam masyarakat. Sebagian besar universitas papan atas dunia saat ini sudah bergerak ke sana. Sebut saja Stanford, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Technische Universität München (TUM), Cambridge, Nanyang dan masih banyak lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kemendikbud Ristek merupakan inovasi kebijakan untuk menjawab persoalan ketidaksesuaian lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. MBKM memberikan lebih banyak kebebasan kepada perguruan tinggi dan mahasiswa untuk mentransformasi proses belajar, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Data Kemendikbud Ristek menunjukkan, dalam empat tahun terakhir, program-program MBKM telah mempertemukan hampir dua juta mahasiswa Indonesia dengan 13 ribu praktisi dan 486 mitra industri, yang mampu mengurangi ketidaksesuaian tersebut. MBKM mendorong pendidikan untuk memberikan dampak yang lebih besar, baik bagi mahasiswa dan lulusan, maupun bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Lulusan diharapkan akan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini. Sementara lingkungan alam dan sosial akan merasakan manfaat positif dari peran mahasiswa dan perguruan tinggi dalam menyelesaikan masalah-masalah lokal. Kendati demikian, MBKM juga tidak bebas kritik. Semua pihak bersama-sama memperjuangkan yang terbaik untuk generasi muda Indonesia dalam menjawab tantangan zaman.

Universitas Gadjah Mada

(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

39 menit lalu

Ilustrasi orang membawa galon isi ulang. BPOM mengeluarkan regulasi terkait pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang polikarbonat. Dok. Freepik
Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

Pemerintah menaruh perhatian serius pada perlindungan konsumen.


Pemberdayaan BRI Berhasil Tingkatkan Omzet Klaster Usaha Telur Asin Abinisa

3 jam lalu

Seorang pembeli melakukan transaksi menggunakan QRIS BRI, saat membayar egg rol milik Abinisa di Brilian Indepence Week 2024 yang diselenggarakan di Kantor Pusat BRI, Jakarta Pusat. Dok. BRI
Pemberdayaan BRI Berhasil Tingkatkan Omzet Klaster Usaha Telur Asin Abinisa

Salah satu klaster binaan BRI lewat program Klasterku Hidupku, Klaster Telur Asin Abinisa di Desa Sujung, berhasil meningkatkan kapasitas usaha masyarakat dan memperkuat kerja sama antar pelaku usaha


Sempat Diterima Undip, Johar Si Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM

5 jam lalu

Johar Ma'mun (UGM)
Sempat Diterima Undip, Johar Si Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM

Johar tak pernah sedikit pun menyangka bisa melanjutkan pendidikan hingga diterima UGM, lantaran terkendala secara finansial.


Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

12 jam lalu

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

Eks Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Nur meminta para mahasiswa tetap menjaga demokrasi dan tak melahirkan lagi tukang kayu-tukang kayu baru.


Partai Gelora Dukung Andika-Nanang di Pilbup Serang 2024

15 jam lalu

Bakal Calon Bupati Serang dan Bakal Calon Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy-Nanang Supriatna menerima berkas B1 KWK dari Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Serang Sendi Ardianto. Senin, 9 September 2024. Dok. Pribadi
Partai Gelora Dukung Andika-Nanang di Pilbup Serang 2024

Partai Gelora memutuskan memberikan dukungan pasangan Andika Hazrumy-Nanang Supriatna di Pemilihan Bupati Serang 2024. Diwujudkan dengan penyerahan berkas B1 KWK (formulir persetujuan pasangan calon parpol.


DJKI Dorong Masyarakat Bali Manfaatkan Indikasi Geografis

15 jam lalu

Pendiri PAHDI Specialty Coffee Sang Gede Agus Rico Pratama berbagi pengalaman dalam acara DJKI Mendengar dan Mengedukasi di Taman Werdhi Budaya Art Center, Bali, pada Jumat, 6 September 2024. Dok. Kemenkumham
DJKI Dorong Masyarakat Bali Manfaatkan Indikasi Geografis

IG dapat didaftarkan sebagai merek kolektif untuk memastikan pelindungan lebih lanjut bagi produk yang dihasilkan oleh kelompok atau komunitas tertentu


Ditanya Soal Kemungkinan Masuk Kabinet Prabowo, Anies Baswedan : Jalan ke Kampus Dulu

15 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024.  Foto: TEMPO| Pribadi Wicaksono.
Ditanya Soal Kemungkinan Masuk Kabinet Prabowo, Anies Baswedan : Jalan ke Kampus Dulu

Anies Baswedan belum mau mengungkap jawaban apakah ia akan terima jika ditawari Prabowo masuk kabinet mendatang. Ia menyebut saat ini masih keliling.


Mahasiswa Harap Program Beasiswa Full Sarjana Kota Cilegon Terus Berlanjut

16 jam lalu

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian berfoto bersama mahasiswa penerima program beasiswa full sarjana. di Kota Cilegon, Senin, 9 September 2024. Dok. Pemkot Cilegon
Mahasiswa Harap Program Beasiswa Full Sarjana Kota Cilegon Terus Berlanjut

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memahami keinginan masyarakat terpelajar yang ingin agar program beasiswa full sarjana tetap berlanjut di masa mendatang.


Setelah KTV Palmerah, Pj. Gubernur Heru Lanjutkan Sinergi Benahi Permukiman Kumuh

17 jam lalu

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono berdialog dengan salah satu kepala keluarga di RT 13/08 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, yang merasa senang dan bersyukur menempati unit Rumah Barokah Palmerah. Rabu, 3 Juli 2024. Dok Pemprov DKI
Setelah KTV Palmerah, Pj. Gubernur Heru Lanjutkan Sinergi Benahi Permukiman Kumuh

Pembangunan hunian vertikal di Johar Baru merupakan lanjutan dari KTV Palmerah. Terobosan Pj. Gubernur Heru membenahi permukiman kumuh yang belum ada di daerah lain.


Ditanya Mahasiswa Soal Rencana Bentuk Parpol, Anies Baswedan: Kami Mantapkan

17 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ditanya Mahasiswa Soal Rencana Bentuk Parpol, Anies Baswedan: Kami Mantapkan

Anies belum menjawab gamblang soal rencananya membuat ormas atau partai politik.