Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Paus ini Pernah Mengunjungi Indonesia, Apa Saja Kegiatan Mereka?

image-gnews
[CEK FAKTA] Tangkapan layar foto dari Global Sisters Report dengan keterangan Paus Yohanes Paulus II berdoa dengan rosario di Gereja Notre Dame du Chant d'Oiseau di Brussel pada Juni 1995
[CEK FAKTA] Tangkapan layar foto dari Global Sisters Report dengan keterangan Paus Yohanes Paulus II berdoa dengan rosario di Gereja Notre Dame du Chant d'Oiseau di Brussel pada Juni 1995
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Tinggal menghitung hari dalam menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, berbagai persiapan yang dilakukan oleh pemerintah dan elemen terkait telah dilakukan. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai bagian perjalanan apolistik Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik.

Tidak hanya Indonesia, nantinya Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura dalam perjalanan apolistiknya tersebut. Hal ini dijadwalkan berlangsung hingga 13 September 2024.

Paus Fransiskus akan menjadi Pemimpin umat Katolik dunia ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Sebelumnya, pada awal 1970-an dan akhir 1980-an, Paus Paulus VI dan Paus Yohaners Paulus II telah lebih dahulu berkunjung ke Indonesia.

Paus Paulus VI (1970)

Dilansir dari Antara Paus Paulus VI adalah Pemimpin Gereja Katolik pertama yang menginjakkan kakinya di Indonesia atau tepatnya pada 3-4 Desember 1970. Kedatangannya ini disambut antusiasme masyarakat Indonesia. Bahkan, Presiden Soeharto, presiden yang menjabat kala itu menyambut langsung Paus Paulus VI ketika mendarat di Bandara Kemayoran pada 3 Desember 1970.

Setelah itu, Paus Paulus VI berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta untuk bersembahyang dan menemui para imam serta biarawan-biarawati Indonesia.

Paus Paulus VI kemudian melakukan pertemuan resmi bersama Presiden Soeharti di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Paus Paulus VI menyampaikan penghargaan kebada bangsa Indonesia yang dinilainya dinamis, memiliki keinginan maju, serta menjunjung penghotmatan atas kebiasaan spritual.

Dalam kunjungannya tersebut, Paus Paulus VI juga sempat memimpin perayaan ekaristi di Stadion Utama Senayan. Perayaan ekeristi ini diikuti oleh puluhan ribu masyarakat yang datang dari seluruh Indonesia, muali dari Sumatera hingga Papua.

Paus Yohanes Paulus II (1989)

Selanjutnya, Paus Yohaner Paulus II menjadi Paus kedua yang mengunjungi Indonesia pada 1989 atau tepatnya 9-14 Oktober 1989. Terlebih, durasi kunjungan Pemimpin umat Katolik yang kedua ini lebih lama dibandingkan dengan kunjungan Paus sebelumnya ketika berkunjung.

Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia selama lima hari. Selama kunjungannya di Indonesia tersebut, Paus Yohanes Paulus II sempat berkeliling menemui umat Katolik di Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Dili dan Medan. Di Jakarta, pada 9 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II memimpin misa kudus ekaristi di Stadion Utama Senayan serta melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka.

Bapa Paus Yohanes Paulus II menyimpan kekagumannya mengenai Pancasila serta penekanan pentingnya setiap bangsa memiliki pandangan hidup. Selain itu, dasar falsafah negara menjadi pesan yang kerap digaungkan Bapa Suci dalam kunjungannya ke kota-kota di Indonesia.

Sehari berselang setelah 9 Oktober 1989, Sri Paus juga menyambangi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) serta bertemu biarawan dan biarawati di Gereja Katedral Jakarta. Di hari yang sama, Paus Yohanes Paulus II bertandang ke Yogyakarta dan kedatangannya pada saat itu disambut hangat oleh umat Katolik di Lapangan Dirgantara Yogyakarta.

Setelah berkunjung ke Maumere, Dili, dan Medan, pada 14 Oktober 1989 Pasu Yohanes Paulus II meninggalkan Indonesia. Dalam kunjungannya yang singkat di Indonesia, Paus Yohanes Paulus II ini menyampaikan pesan sederhana kepada umat Katolik di Indonesia agar meneguhkan iman kepada Kristus.

Seluruh umat Katolik diharapkan untuk meneruskan pesan kasih kepada sesama dan menjaga perdamaian. Tidak hanya itu, kedatangan Paus Yohanes Paulus II  juga memberikan pesan semangat dan sukacita agar menghidupkan jiwa kerohanian para anak muda dan anak-anak yang percaya akan kehadiran Yesus Kristus sebagai juruselamat.

Pilihan Editor: Air Mata di Altar Bunda

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

3 hari lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

7 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

7 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta


Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

7 hari lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

7 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

7 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.


Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

7 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

8 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.