Menurut Sahrin, Anies cukup intensif menemui kader-kader PDIP. Jika bertemu, Sahrin mengklaim Anies kerap membicarakan pikiran-pikiran Bung Karno, Pancasila, hingga politik tata ruang dan lingkungan.
Anies, kata dia, tidak ingin komunikasi tersebut hanya berlangsung di momen Pilkada. “Harapan kita tentunya kerja sama ini tidak hanya di pilkada, lebih dari itu kita menginginkan bahwa nasionalisme juga agama, agamis, nah ini berjalan seiring,” ucap Sahrin.
Sahrin menuturkan PDIP dan Anies punya banyak kesamaan. Di antaranya dalam menyikapi isu-isu terkait demokrasi dan ketaatan terhadap konstitusi.
Sahrin mencontohkan polemik yang terjadi saat DPR berencana mengesahkan RUU Pilkada beberapa waktu lalu. “Kita tahu bahwa PDI Perjuangan kemarin menjadi satu-satunya fraksi di DPR yang mengawal konstitusi dengan menolak kelanjutan pembahasan RUU Pilkada dan kita tahu bahwa Mas Anies juga menyampaikan pikiran-pikiran yang sama,” ujar Sahrin.
Menurut Sahrin, pilkada merupakan salah satu momentum untuk membangun komunikasi. Dia berujar masih akan ada momentum-momentum lain yang akan datang untuk Anies dan PDIP.
“Agenda-agenda politik selanjutnya ke depan yang tentunya perlu kerja sama, karena biar bagaimanapun partai politik, Mas Anies, ini adalah sosok yang memang ditunggu sikap, pikirannya, keteladanan politiknya oleh warga masyarakat,” ucapnya.
MAULANI MULIANINGSIH | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Ragam Tanggapan Soal Anies Gagal Maju di Pilkada 2024