INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet, mengatakan para pimpinan MPR telah melaksanakan kegiatan Silaturahmi Kebangsaan dan bertemu sejumlah tokoh bangsa, antara lain mantan presiden, mantan wakil presiden, mantan ketua MPR, serta ketua umum partai politik.
Salah satu poin penting dari kunjungan tersebut yakni tercapainya kesepahaman pandangan, bahwa setelah 26 tahun era reformasi tetap diperlukan evaluasi dan perbaikan dalam implementasi sistem demokrasi dan kehidupan ketatanegaraan Indonesia.
Bamsoet mengingatkan, dalam demokrasi berarti rakyat memiliki kedaulatan yang sesungguhnya. “Demokrasi yang ingin kita bangun bersama adalah demokrasi Pancasila, dimana nilai-nilai luhur Pancasila senantiasa menjadi inspirasi, rujukan dan tujuan bersama," ujar Bamsoet secara daring dalam sosialisasi Empat Pilar MPR bersama Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Senin, 26 Agustus 2024.
Menurut survei SMRC, sekitar 70 persen publik meyakini bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling ideal bagi Indonesia. Meski demikian, presentase publik yang merasa puas pada bagaimana demokrasi diimplementasikan hanya mencapai 58,9 persen.
"Jika bercermin pada data BPS, indeks demokrasi Indonesia yang disusun berdasarkan tiga aspek yaitu kebebasan, kesetaraan, dan kapasitas lembaga demokrasi, pada tahun 2023 mencapai skor 79,51. Indeks demokrasi Indonesia ini mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 80,41," tutur Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini.
Berdasarkan data V-Dem Institute, Bamsoet melanjutkan, indeks demokrasi Indonesia pada 2024 memiliki skor 0,36, turun dari tahun 2023 yang mencapai skor 0,43. Menempatkan Indonesia pada urutan ke-87, dari sebelumnya urutan ke-79 di dunia.
Sedangkan menurut data Freedom House, indeks demokrasi Indonesia pada 2023 memiliki skor 53 poin. Jika dibandingkan dengan skor indeks pada 2019 yang mencapai skor 62 poin, capaian ini mengalami penurunan cukup signifikan.
"Dari berbagai rujukan data di atas, saat ini ada kecenderungan penurunan indeks demokrasi di Indonesia. Memang, gambaran sesungguhnya mengenai kondisi dan kualitas kehidupan demokrasi kita, tentunya tidak sesederhana itu direpresentasikan ke dalam angka-angka. Namun setidaknya besaran indeks tersebut memberikan gambaran apakah kondisi kehidupan demokrasi kita semakin baik, atau bahkan sebaliknya, semakin terdegradasi," kata Bamsoet. (*)